Penyaluran KUR 2020 Naik Jadi Rp 190 T, Jamkrindo Siap Jamin Rp 95 T

Happy Fajrian
2 Desember 2019, 14:39
jamkrindo, penjaminan kur, target penjaminan
Ilustrasi. Jamkrindo targetkan penjaminan pada 2020 mencapai Rp 231,5 triliun yang terdiri dari Rp 95 triliun untuk KUR dan sisanya non-KUR.

Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan pada 2020 sebesar Rp 231,5 triliun. Target ini meningkat 29,6% dibandingkan volume penjaminan tahun ini yang ditargetkan Rp 182,4 triliun.

Direktur Keuangan Jamkrindo I. Rusdonobanu mengatakan bahwa kenaikan target tersebut salah satunya didorong oleh kenaikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 190 triliun pada 2020, atau naik 35,7% dibandingkan tahun ini sebesar Rp 140 triliun.

Adapun volume penjaminan tahun depan terdiri dari penjaminan KUR ditargetkan sebesar Rp 95 triliun dan non-KUR Rp 136,5 triliun. Sedangkan laba perusahaan ditargetkan sebesar Rp 751 miliar.

“Kami optimistis target akan tercapai. Target didorong kenaikan plafon KUR dan masifnya pembangunan infrastruktur yang bersinergi dengan sejumlah BUMN,” jelas Rusdonobanu di Jakarta, Senin (2/12).

(Baca: Perubahan Perhitungan Laporan Keuangan, Laba Jamkrindo Turun 50,4%)

Rusdonobanu mengatakan bahwa pihaknya fokus dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) tidak hanya melalui penjaminan KUR. Pasalnya, bisnis utama Jamkrindo lebih banyak dikontribusi dari produk non-KUR yang porsinya mencapai sekitar 70%.

Seperti diketahui, tahun lalu Jamkrindo membukukan laba bersih Rp 397,5 miliar. Capaian tersebut turun 50,4% dibandingkan setahun sebelumnya yang mencapai Rp 801,8 miliar. Kendati demikian, penurunan tersebut bukan lantaran bisnis yang seret melainkan adanya perubahan metode pencatatan laporan keuangan.

Pasalnya jika menggunakan metode pencatatan lama, laba Jamkrindo seharusnya bisa mencapai Rp 988,4 miliar atau naik 23,2% secara tahunan. Sedangkan tahun ini, laba bersih ditargetkan dapat tumbuh sebesar 20% secara tahunan.

(Baca: Target Salurkan KTA Rp 1,5 Triliun pada 2019, BTN Gandeng Jamkrindo)

Sementara itu Direktur MSDM Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan bahwa salah satu bentuk dukungan terhadap UMKM juga diberikan melalui peningkatan akses finansial UMKM dan koperasi, penjaminan yang inovatif dan kompetitif. “Jamkrindo juga berupaya untuk menciptakan ekosistem bagi UMKM,” ujarnya.

Salah satu upaya membangun ekosistem tersebut yang terbaru yaitu dengan menjalin kerja sama peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kampanye anti sampai plastik di Cileteuh, Pelabuhanratu Unesco Global Ecopark.

“Kami masuk dengan kampenye bebas sampah, namun pada ujungnya kami akan memberdayakan UMKM dan masyarakat di Cileteuh,” ujar Sulis.

Sebagai daeraha yang memiliki potensi ekonomi pariwisata, Jamkrindo berkeyakinan permasalahan sampah di sekitar Cileteuh mendesak untuk segera dibenahi, agar bisa mengundang wisatawan datang berkunjung.

(Baca: Gandeng SMF, Jamkrindo Fasilitasi Karyawan Miliki Rumah)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...