Ekspor Gas ke Singapura akan Disetop, ConocoPhillips Minta Klarifikasi

Image title
3 Desember 2019, 13:31
Ilustrasi, logo ConocoPhillips. ConocoPhillips meminta klarifikasi dari pemerintah terkait rencana penghentian ekspor gas ke Singapura dari Blok Corridor pada 2023 mendatang.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo ConocoPhillips. ConocoPhillips meminta klarifikasi dari pemerintah terkait rencana penghentian ekspor gas ke Singapura dari Blok Corridor pada 2023 mendatang.

ConocoPhillips (Grissik) Ltd meminta klarifikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait rencana penghentian ekspor gas bumi dari Blok Corridor ke Singapura setelah kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) berakhir pada 2023. Pasalnya, perusahaan asal Amerika Serikat yang mengelola Blok Corridor tersebut belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai rencana pemerintah.

Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad mengatakan pihaknya ingin bertanya lebih lanjut mengenai pemberhentian ekspor gas ke Singapura. Selain ConocoPhilips, PetrcoChina selaku pengelola Blok Jabung juga turut mengekspor gas ke Singapura.

"Nanti kami mau tanya lebih lanjut lagi statement Pak Menteri," kata Taufik saat ditemui di Gedung Kemenko Maritim, Selasa (2/12).

Taufik mengaku pihaknya belum mencari pembeli pengganti gas dari Blok Corridor. Pasalnya kontrak PJBG ke Singapura masih berlaku hingga 2023.

"Masih empat tahun lagi. Kami tanya dulu klarifikasi dari pemerintah, kebijakannya bagaimana, baru nanti kami pikirin kedepannya," kata Taufik.

(Baca: Pemerintah Bakal Setop Pengiriman Gas ke Singapura)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...