Erick Thohir Heran Banyak BUMN Punya Hotel, Berikut Sebagian Daftarnya

Sorta Tobing
3 Desember 2019, 11:06
hotel milik bumn, erick thohir, kementerian bumn, pann multi finance, sri mulyani
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Ia mengaku heran dengan banyak BUMN yang memiliki hotel.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir heran melihat semua perusahaan pelat merah memiliki hotel. Karena itu, ia ingin mengembalikan semua BUMN ke bisnis inti masing-masing.

“Semua BUMN punya bisnis hotel. Nah, ini kenapa kami harus konsolidasi sesuai dengan core business-nya,” kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12).

Ia mencontohkan PT PANN Multi Finance. Perusahaan yang jarang terdengar ini memiliki bisnis hotel, bahkan pembiayaan pesawat terbang. Padahal, bisnis intinya adalah pembiayaan kapal.

Erick di hadapan anggota Komisi VI DPR mengaku baru saja bertemu dengan direksi PANN. “Gimana perusahaan leasing kapal ini bisa hidup kalau sejarahnya ada leasing pesawat terbang. Apalagi mohon maaf tiba-tiba ada bisnis hotel," ucapnya.

Ia juga menyorot banyaknya BUMN yang memiliki anak usaha di bisnis air minum. Jumlah ini, menurut dia, terlalu banyak untuk bergerak di bidang yang sama. “Secara keseluruhan ada 22 perusahaan air minum,” kata Erick.

(Baca: Erick Thohir Akan Ubah ‘Superholding’ BUMN Rancangan Rini Soemarno)

Yang lebih ajaib lagi, dengan bisnis melebar ke mana-mana, hanya 15 perusahaan yang memberi keuntungan dari total 142 BUMN. Penyumbang terbesarnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, telekomunikasi, minyak, dan gas bumi.

Dengan kondisi itu, pemerintah setiap tahun terus menyuntikkan modal besar kepada sejumlah BUMN untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu yang mendapat suntikan itu tahun depan adalah PANN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengaku tidak familiar dengan BUMN ini. Tapi tahun depan perusahaan akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,76 triliun yang berasal dari konversi utang subsidiary loan agreement (SLA) menjadi ekuitas.

Di depan anggota Komisi XI DPR kemarin, Sri menjelaskan PANN merupakan perusahaan yang telah lama berdiri, sejak 1974. Bisnisnya mencakup telekomunikasi navigasi maritim dan jasa pelayaran hingga bidang properti dan perhotelan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...