Gaikindo: Daya Beli Masyarakat Belum Mampu Jangkau Harga Mobil Listrik

Image title
4 Desember 2019, 17:25
mobil listrik, daya beli, harga mobil listrik
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi salah satu mobil listrik yang sudah dipasarkan di Indonesia, BMW i8 Hybrid, yang dibanderol Rp 3,54 miliar per unitnya.

Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil listrik di Indonesia akan minim lantaran daya beli masyarakat yang tidak dapat menjangkau tingginya harga mobil bertenaga baterai tersebut.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan bahwa untuk membeli mobil, daya beli masyarakat Indonesia masih di kisaran harga Rp 300 juta. Sedangkan mobil listrik dapat dibanderol hingga lebih dari Rp 800 juta.

"Kalau mobil listrik dijual dengan harga dikisaran Rp 800 juta tanpa pajak dan pemerintah tidak dapat apa-apa, itu mungkin penjualannya hanya satu atau dua saja tiap bulan," kata Kukuh saat menjadi pembicara dalam acara Kesiapan Industri Otomotif Menuju Era 4.0. di Jakarta, Rabu (4/12).

Dia menambahkan, penjualan mobil dengan teknologi baterai bukanlah hal baru di Indonesia. Sekitar 15 tahun lalu, Indonesia pernah kedatangan produk mobil hybrid yang merupakan kombinasi mobil berbahan bakar minyak dan tenaga baterai. 

(Baca: BUMN Bersiap Bangun 180 Stasiun Pengisi Daya Kendaraan Listrik di 2020)

Namun Kukuh mengungkapkan bahwa penjualan mobil hybrid selama ini tidak pernah menyentuh angka double digit setiap bulannya. "Bahkan tahun lalu penjualannya hanya ditargetkan 700 unit per tahun (tapi) tidak bisa tercapai," kata dia.

Rencana pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal bagi masyarakat juga dinilai tidak akan efektif mendongkrak penjualan mobil listrik jika daya beli masyarakat masih rendah.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...