IPA Lihat Peluang Investasi Hulu Migas di Indonesia

Image title
4 Desember 2019, 16:36
tambang minyak lepas pantai
KATADATA
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai. Indonesian Petroleum Association (IPA) melihat potensi investasi hulu migas di Indonesia.

Indonesian Petroleum Association (IPA) menggelar Rapat Umum Tahunan (Annual General Meeting) yang ke-48 pada Rabu (4/12) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, IPA menyatakan masih melihat potensi investasi di sektor hulu migas Indonesia.

Presiden IPA Louise McKenzie menyebut Indonesia memiliki tantangan kebutuhan energi yang besar karena ekonomi yang terus bertumbuh. Biarpun begitu , produksi minyak Indonesia dalam 5-15 tahun terakhir masih cukup banyak.

Hal tersebut menunjukkan potensi hulu migas Indonesia masih cukup bagus. "Jadi peluangnya disini. Kami pikir disini ada lapangan untuk dieksplorasi, dan investasi bisa dibuat," ujar Louise pada Rabu (4/12).

Oleh karena itu, IPA ingin mengambil peran sebagai mitra dengan Pemerintah Indonesia untuk mencari cara agar investasi Indonesia kompetitif secara global dan bisa menarik investasi yang dibutuhkan. Apalagi, ada kabinet baru di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Louise, kabinet yang telah bekerja saat ini bisa memahami banyak hal yang telah dikerjakan oleh IPA. "Kami mengambil peran kami dalam membantu suara industri dan bekerja dengan pemerintah secara serius, dan kami melihat kesempatan untuk sukses dan menciptakan energi lebih banyak bagi Indonesia," ujarnya.

(Baca: Bos ExxonMobil Indonesia Jabat Presiden IPA)

Selain dengan pemerintah pusat, Louise mengatakan IPA bakal terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Pasalnya, kerja sama pelaku usaha dan pemerintah sangat penting untuk mengembangkan industri hulu migas Indonesia.

“IPA mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan akses dan keinginan bekerja bersama dengan pihak industri. Upaya menjaga kerja sama yang baik ini merupakan hal penting jika kami ingin mengembangkan industri dengan standar kelas dunia,” kata Louise.

Dalam lima tahun terakhir era pemerintahan Presiden Jokowi, IPA melihat banyak capaian dalam penerapan peraturan yang bisa
mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk fokus pada sektor dan kebijakan energi. Beberapa upaya yang dikerjakan pemerintah yaitu penyederhanaan perijinan dan peraturan, pembukaan data migas, dan upaya-upaya lanjutan lainnya untuk meningkatkan produksi migas.

Diketahui, potensi cadangan migas Indonesia masih cukup signifikan. Lebih dari itu, sejumlah kajian pun menunjukkan adanya banyak cekungan di Indonesia yang belum dieksplorasi.

IPA pun melihat banyak upaya yang bisa dilaksanakan untuk menemukan dan membangun sumber daya guna memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan. “Jika kami bisa bekerja sama untuk memastikan pengelolaan risiko secara tepat, adanya kesucian terhadap kontrak, dan stabilitas kontrak, maka kami bisa membangun sumber daya energi demi masa depan Indonesia,” ujar Louise.

(Baca: Ada 70 Basin, IPA Sebut Indonesia Minim Eksplorasi Migas)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...