Luhut Dukung Erick Thohir Pecat Dirut Garuda karena Ancam Investasi

Ameidyo Daud Nasution
5 Desember 2019, 17:43
Luhut Pandjaitan, Erick Thohir, Dirut Garuda dipecat
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. Luhut khawatir pelanggaran yang dilakukan Ari dapat mencederai iklim investasi RI.

Erick Thohir memecat Ari lantaran diduga terlibat dalam penyelundupan onderdil sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat baru. Luhut menganggap langkah Erick diperlukan untuk menertibkan pegawai BUMN.

Advertisement

“Jika ini benar dan dibiarkan, bisa mencederai upaya mempromosikan iklim investasi yang transparan,” kata Luhut dalam keterangan resmi Kemenko Marves, Kamis (5/12).

(Baca: Erick Thohir Pecat Dirut Garuda soal Kasus Harley Davidson & Brompton)

Meski demikian, Luhut juga mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Ia mendapat informasi investigasi masih dilakukan Bea Cukai terhadap sepeda motor dan sepeda mewah yang dibawa dengan Airbus baru itu.

Erick menyatakan kecewa dengan tindakan yang dilakukan Ari. Apalagi, kejadian ini muncul di tengah upaya BUMN itu memperbaiki citra perusahaan. "Ini faktor pidana, bukan hanya perdata," ujarnya.

Sedangkan proses pemberhentian Ari tak akan langsung dilakukan hari ini. Hal itu lantaran Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka sehingga membutuhkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB. 

“Tidak hanya sampai di situ saja termasuk mengusut oknum lain yang terkait," ujar Erick dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (5/12).

(Baca: Kronologi Harley di Lambung Garuda yang Rugikan Negara Hingga Rp 1,5 M)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement