Harga Minyak Naik Lebih dari 3% Setelah Stok Tangki AS Turun Drastis

Image title
5 Desember 2019, 07:28
harga minyak, opec, amerika serikat
KATADATA
Ilustrasi, klang minyak. Harga minyak melonjak lebih dari tiga persen setelah Amerika Serikat merilis data persediaan pada pekan ke-29 turun drastis.

Harga minyak mentah dunia melonjak lebih dari tiga persen pada perdagangan Kamis (5/12) waktu Indonesia. Hal tersebut didorong data pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menunjukan stok minyak mentah yang turun cukup besar.

Berdasarkan data Reuters pukul 06.00 WIB , harga minyak jenis Brent naik US$ 2,2 atau sekitar 3,6% menjadi US$ 63,02 per barel. Sedangkan minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 2,25 menjadi US$ 58,35 per barel.

Harga minyak naik setelah Energy Information Administration (EIA) merilis data stok minyak mentah AS yang turun 4,9 juta barel dalam pekan ke 29 November.  Penurunan stok minyak AS lebih besar dari proyeksi para analis di kisaran 1,7 juta barel. 

"Lonjakan aktivitas penyulingan dan impor telah membantu mengurangi persediaan minyak dalam enam pekan," kata Matt Smith, Direktur Riset Komoditas di ClipperData seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (5/12).

(Baca: Harga Minyak Naik Jelang Pertemuan OPEC)

Selain itu, harga minyak juga ditopang rencana Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mengurangi produksi minyak mentah lebih besar dari kesepakatan 1,2 juta barel per hari (bph). Rencana tersebut bakal dibahas dalam pertemuan OPEC di Wina pada pekan ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...