Asosiasi Pengusaha Duga Ada BUMN Hambat Swasta Jual Avtur

Rizky Alika
6 Desember 2019, 19:11
apindo, pengusaha, avtur, bisnis avtur, monopoli avtur, pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani protes dengan monopoli Avtur yang dilakukan Pertamina hingga menyebabkan harga tiket pesawat mahal.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Hariyadi Sukamdani menduga terdapat BUMN yang menghambat swasta untuk menjual Avtur di Indonesia. Padahal, ada dua swasta yang siap untuk menjual Avtur guna menciptakan harga yang kompetitif.

"Selama ini, memang ada yang mengganjal dari pihak BUMN," kata Hariyadi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12). 

Advertisement

Ia enggan menyebutkan nama BUMN tersebut. Adapun dugaan tersebut muncul lantaran PT AKR Corporindo Tbk dan British Petroleum telah siap untuk menjual Avtur sejak masa pemilihan presiden, tetapi hingga kini belum terlaksana. 

Hariyadi yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI juga sempat mendengar bahwa PT Angkasa Pura sempat menyatakan tak setuju dengan rencana masuknya pihak swasta. Akibatnya, penjualan avtur yang dimonopoli oleh satu pihak membuat harga tiket pesawat mahal.

"Saya sebagai Ketua PHRI komplain terhadap pemerintah," ujar dia.

(Baca: Luhut Bakal Setop Monopoli Pertamina di Bisnis Avtur)

Saat ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah sepakat untuk membuka bisnis avtur kepada pemain lain di pasar. Persetujuan serupa juga diharapkan diberikan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bakal mengevaluasi harga avtur yang dinilai masih tinggi dan membuat harga tiket pesawat masih mahal. Ia juga tak ingin penjualan Avtur terus dimonopoli PT Pertamina.  

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement