Pengusaha Dukung Menteri Edhy Rombak Kebijakan Susi yang Tak Efektif

Rizky Alika
6 Desember 2019, 14:00
edhy prabowo, apindo, susi pudjiastuti,
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Apindo mendukung langkah Menteri KKP Edhy Prabowo yang akan merombak kebijakan Susi Pudjiastuti yang dinilai tidak efektif.

Ketua Umum Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai banyak kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti yang tidak benar. Oleh karena itu, dia menilai sudah semestinya Menteri KKP Edhy Prabowo meluruskan berbagai kebijakan tersebut.

"Saya lihat Ibu Susi dulu kebijakannya tidak benar. Sekarang diluruskan. Bu Susi membuat ekspor kita drop," kata Hariyadi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12). Meski akan banyak perubahan yang dilakukan Menteri Edhy, dia meyakini kepastian hukum akan tetap terjaga.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan bahwa perubahan kebijakan dalam suatu kepemimpinan merupakan hal yang lumrah.

Shinta pun tidak ingin membandingkan kebijakan Edhy dengan Susi. Namun, Apindo akan terus memberikan masukan kepada Edhy bila ada kebijakan yang dianggap kurang tepat. "Jangan bandingkan dengan Bu Susi. Plus minus-nya banyak. Sekarang lihat Pak Edhy ke depan bagaimana," ujar dia.

(Baca: KKP Mulai Sosialisasikan Larangan Pocongan Penangkap Benih Lobster)

Salah satu kebijakan Susi Pudjiastuti yang akan diubah yakni terkait larangan ekspor benih lobster. Edhy memberi sinyal untuk membuka kembali ekspor benih lobster yang sebelumnya dilarang oleh Susi. Pasalnya, berdasarkan laporan dari tim Kementerian KKP, ekspor benih lobster masih terjadi di pasar gelap.

Dari hasil laporan tersebut, ada temuan ekspor benih lobster ke Vietnam melalui Singapura. "Ternyata dari total kebutuhan baby lobster mereka, 80% dari Indonesia. Celakanya 80% itu tidak langsung dari Indonesia, tapi lewat Singapura," ujar Edhy saat Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan 2019, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...