Lima Cara SKK Migas Capai Target Produksi 1 Juta Barel Minyak

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
10 Desember 2019, 20:32
Kepala SKK Migas
Katadata

Dalam Forum Eksplorasi dan Produksi (EP), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bertemu seluruh pemangku kepentingan industri hulu minyak dan gas bumi (migas). Mereka membahas isu-isu utama kegiatan pencarian, eksploitasi, serta upaya peningkatan cadangan dan produksi migas nasional. 

SKK Migas bersama dengan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) eksplorasi dan eksploitasi, serta ahli kebumian dari lembaga pemerintahan, universitas, organisasi profesi, dan perusahaan jasa migas, mendiskusikan dan berbagi pengalaman mengenai berbagai metode dan pemikiran baru  untuk menyusun rencana strategi jangka panjang produksi migas nasional. Forum yang digelar pada 9-11 Desember 2019 di Bandung itu juga membahas upaya yang dilakukan untuk mengendalikan cost recovery migas di Indonesia. 

Upaya tersebut menjadi langkah awal dalam menyusun strategi eksplorasi, eksploitasi, dan pengendalian cost recovery untuk mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari (bopd). Usai membuka acara, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan lima aspek transformasi SKK Migas untuk mencapai target rencana jangka panjang produksi migas nasional satu juta bopd, yaitu Clear Vision, Smart Organization, One Door Policy, Commercialization dan Digitalization.

Rencana jangka panjang produksi migas nasional sendiri merupakan tindak lanjut dari rapat kerja SKK Migas pada 12 Januari 2019. Ada empat isu yang menjadi perhatian utama dalam rencana jangka panjang produksi migas saat ini yakni memaksimalkan potensi reservoir dan produksi yang ada (maximizing existing), transformasi resources menjadi reserves,  penerapan enhance oil recovery (EOR), dan meningkatkan kegiatan eksplorasi secara massif untuk mendapatkan giant discovery atau penemuan besar.

Upaya memaksimalkan potensi reservoir dan produksi yang ada sekarang dilakukan untuk menekan laju penurunan produksi sudah sangat menantang, baik dari sisi teknis subsurface, operasional maupun keekonomian. Adapun transformasi status resource menjadi reserve sangat penting untuk dilakukan karena saat ini terdapat penemuan yang belum dikembangkan atau undeveloped discovery sebesar 1,7 miliar barel minyak dan 27 triliun kaki kubik (Tcf) gas, yang memerlukan upaya nyata agar dapat segera diproduksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...