Portal Aduan ASN Terima 94 Laporan, Terbanyak Soal Intoleransi

Ameidyo Daud Nasution
10 Desember 2019, 14:19
asn, aduan pns, intoleransi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS) di tingkat pemerintah daerah. Kemenkominfo mencatat dalam satu bulan terakhir ada 94 aduan terkait PNS lewat portal www.aduanasn.id. Mayoritas mengadu soal dugaan intoleransi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat dalam satu bulan terakhir ada 94 aduan terkait aparatur sipil negara atau ASN lewat portal www.aduanasn.id. Dari total angka tersebut, laporan masyarakat terkait intoleransi menjadi yang paling dominan dengan 33 pengaduan.

Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan selain intoleransi, ada 5 pengaduan tentang ASN anti ideologi Pancasila, 25 pengaduan anti NKRI, 13 laporan terkait radikalisme, dan 19 menyagkut netralitas, ujaran kebencian, hoaks, dan lain-lain.

Advertisement

“Ini sejak Surat Keputusan Bersama (SKB) 11 Menteri ditandatangani 11 November 2019,” kata Niken di Jakarta, Kamis (10/12).

(Baca: PNS Unggah atau Like Konten Radikalisme Bisa Dilaporkan ke Kominfo)

Niken mengatakan ASN adalah pegawai yang menerim hak dari negara berupa gaji hingga tunjangan. Makanya pemerintah ingin mereka taat kepada empat konsensus yakni setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Total ada 11 K/L yang menandatangani SKB terkait portal aduan ASN ini yakni Kemenpan RB, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Kemenpolhulam), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Lalu, Kementerian Agama (Kemenang), Kementerian Kominfo, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Badan Intelijen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Kepegawaian Negara.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement