Tiongkok Bakal Larang Penggunaan Teknologi Asing di Kantor Pemerintah

Agustiyanti
10 Desember 2019, 10:29
xi jinping, tiongkok, as, perang dagang, perusahaan teknologi tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Presiden Xi Jinping. Tiongkok disebut berencana membatasi penggunaan teknologi asing pada kantor pemerintahan dan layanan publik.

Tiongkok berencana melarang seluruh kantor pemerintah dan layanan publik mengunakan perangkat lunak dan komputer asing. Langkah baru ini berpotensi mengurangi penjualan perusahaan teknologi AS dan meningkatkan ketegangan perdagangan dengan Negara Ekonomi Terbesar Dunia itu.

Dikutip dari Financial Times, Beijing telah memerintahkan semua kantor pemerintah dan lembaga publik untuk mengganti peralatan dan perangkat lunak komputer asing dalam waktu tiga tahun. Kebijakan ini berpotensi memukul bisnis perusahaan teknologi AS, seperti HP, Dell, dan Microsoft.  

Arahan ini merupakan instruksi pertama pemerintah Tiongkok yang menargetkan para pembeli di negaranya menggunakan teknologi dalam negeri. Ini merupakan perlawanan atas upaya Presiden AS Donald Trump membatasi penggunaan teknologi Tiongkok di AS maupun negara sekutunya.

Namun, langkah ini dikhawatirkan akan memutus rantai pasokan AS dan Tiongkok.

Awal tahun ini, Washington melarang perusahaan AS untuk berbisnis dengan perusahaan teknologi Tiongkok Huawei. Baru-baru ini, AS juga mengusulkan agar penjualan teknologi ke AS diperiksa untuk alasan keamanan nasional.

(Baca: AS Buka Kans Tunda Tarif Baru ke Tiongkok, Harga Emas Antam Turun)

Dokumen kebijakan pemerintah Tiongkok ini bersifat rahasia. Namun, karyawan dua perusahaan keamanan cyber yang tak bisa disebut namanya mengatakan kepada Financial Times bahwa klien mereka di pemerintah telah menginformasikan kebijakan tersebut. Adapun pemerintah Tiongkok hingga kini belum memberikan konfirmasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...