Tunggu Kesepakatan Dagang, Rupiah Menguat Sentuh 13 Ribu per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar pagi ini, Selasa (10/12) menguat 0,11% ke level Rp 13.995 per dolar AS. Kendati demikian, rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini,
Selain rupiah, beberapa mata uang Asia pagi ini juga terpantau menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Mengutip Bloomberg, dolar Taiwan naik 0,03%, peso Filipina 0,16%, rupee India 0,22%, yuan Tiongkok 0,01%, dan baht Thailand satu poin.
Namun, yen Jepang turun 0,06%, dolar Hong Kong satu poin, dolar Singapura 0,04%, won Korea Selatan 0,01%, dan ringgit Malaysia 0,05%.
(Baca: IHSG Berpotensi Melemah Tunggu Pertemuan The Fed)
Analis Samuel Sekuritas Lana Sulistyaningsih menilai rupiah hari ini berpotensi melemah seiring penantian pasar terhadap kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok.
"Hari rupiah kemungkinan juga melemah terbawa sentimen mata uang yen Jepang dan dolar Singapura yang dibuka turun pagi ini," ujar Lana kepada Katadata.co.id, Selasa (10/12).
Presiden AS Donald Trump sebelumnya berencana menerapkan tarif impor baru untuk produk Tiongkok pada 15 Desember 2019. Rencananya, kenaikan tarif pada pertengahan Desember diberlakukan AS pada US$ 156 miliar barang Tiongkok. Tarif baru akan dikenakan pada barang-barang seperti ponsel, komputer laptop, dan mainan.
(Baca: Video: Performa Rupiah, Salah Satu yang Terbaik)
Hingga kini, belum ada progres lebih lanjut terkait kesepakatan dagang antara kedua negara. Namun, Trump sebelumnya menyebut kemungkinan kesepakatan dagang mundur hingga Pilpres AS berakhir pada November 2020.