Luhut Gandeng Mubadala dan Adnoc untuk Proyek Kilang Pertamina

Image title
16 Desember 2019, 13:38
Luhut Binsar Pandjaitan, kilang, mubadala, adnoc, pertamina
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Luhut menggandeng Mubadala dan Adnoc untuk mengembangkan kilang Pertamina.

Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunjungannya tersebut, Luhut menyepakati sejumlah kerja sama, diantaranya pengembangan proyek kilang Pertamina dengan Adnoc dan Mubadala.

Adnoc bakal bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan proyek kilang Balongan. Sedangkan Mubadala bekerja sama dengan Pertamina untuk proyek kilang Balikpapan. 

Selain itu, Luhut menyepakati kerja sama Masdar dan PLN untuk membangun proyek panel tenaga surya terapung 145 GW. Kemudian, kerja sama EGA dan Inalum untuk pengembangan smelter dan hydropower berbasis 500.000 ton per tahun aluminium smelter di Kalimantan Utara, serta kerja sama antara Chandra Asri dan Adnoc dalam jangka panjang.

Kesepakatan lainnya yaitu kerja sama bidang agrikultur yang akan mengambil lokasi di Elite Agro, Jawa Barat dan Kalimantan Tengah, serta nota kesepahaman antara DP World dan Maspion untuk area industri terintegrasi seluas 120 hektar.

Seluruh kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral dengan Putera Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Abu Dhabi, pada Senin (16/12). Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal berkunjungan ke UEA pada Januari 2020. 

“Pertemuan ini juga untuk memastikan bahwa kerja sama G to G (Governement to Government) dan kesepakatan bisnis telah tersampaikan dan berjalan dengan baik,” ujar Luhut dalam siaran pers pada Senin (16/12).

(Baca: Pertamina Masih Cari Mitra untuk Garap Kilang Bontang dan Balongan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...