Kinerjanya Meleset, Harga Saham Dua Anak Usaha Pelindo II Anjlok

Image title
21 Desember 2019, 07:00
bumn pengelola pelabuhan, pelindo II, saham sektor pelabuhan, indonesia kendaraan terminal, jasa armada indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi pelabuhan. Saham dua anak usaha Pelindo II anjlok selama 2019. Keduanya adalah PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM).

Harga saham anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) masih terpuruk. Sepanjang tahun ini harga saham IPCC turun 57,32%, sedangkan IPCM anjlok 62,45%.

Buruknya pergerakan harga saham dua perusahaan itu, menurut Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan, karena dua faktor. Pertama, kinerja perusahaan yang di bawah ekspektasi. Misalnya, IPCC menargetkan laba bersih pada 2018 sebesar Rp 220 miliar, tapi realisasinya hanya Rp 170 miliar. "Kinerjanya low expectation, dari target yang dipublikasi dengan realisasinya," kata Alfred, kepada Katadata.co.id, Jumat (20/12).

Kedua, perusahaan pengelola pelabuhan itu tidak cukup dikenal luas oleh investor. Akibatnya, saham keduanya tidak tersentuh pasar. "Mungkin ini jadi faktor kenapa likuditas saham sangat rendah sekali di pasar," ucapnya.

Padahal, kedua emiten tersebut memiliki prospek yang cukup baik. Saat ini tidak ada emiten lain yang bergerak pada sektor pelabuhan di wilayah Tanjung Priok. Selain itu, pengiriman barang melalui laut juga masih dianggap lebih murah dibandingkan udara, sehingga perusahaan memiliki pasar yang luas.

Jadi, sebetulnya sulit untuk menyatakan kedua perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) itu tidak memiliki prospek. "Pertumbuhan ekspor dalam negeri juga positif," kata Alfred.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...