Menteri ESDM: Pasokan Listrik PLN Cukup Selama Natal dan Tahun Baru

Image title
23 Desember 2019, 17:08
PLN, listrik, Kementerian ESDM
Katadata
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (tengah) didampingi Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani meninjau persiapan pasokan listrik jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Senin (23/12).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan PLN mampu memasok kebutuhan listrik selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 terutama di Jawa dan Bali. Hal tersebut disampaikan Arifin ketika meninjau kesiapan pasokan listrik PLN di Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Senin (23/12).

"Dari laporan tadi diketahui pasokan daya listrik cukup dan aman. Kalau listriknya cukup dan aman, masyarakat tentu dapat merayakan Natal dan tahun Baru dengan nyaman,” kata Arifin dalam siaran pers pada Senin (23/12).

PLN memperkirakan beban puncak kelistrikan khususnya sistem Jawa-Bali pada libur Natal dan Tahun Baru turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Sebab, banyak industri yang mengurangi aktivitas sehingga daya listrik tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan perayaaan Natal dan Tahun Baru.

"Pasokan listrik di seluruh sistem cukup dan siap menghadapi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” ucap Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani.

Pasokan daya listrik di seluruh Indonesia terbagi dalam 22 sistem besar kelistrikan. Khusus untuk sistem Jawa-Bali memiliki daya mampu mencapai 36.942 Megawatt (MW) dengan beban puncak tertinggi sepanjang 2019 sebesar 27.973,4 MW, sehingga ada cadangan listrik mencapai 8.968,6 MW.

Beberapa kondisi sistem yang diluar Jawa Bali sejak 18 Desember 2019 meliputi Sistem Sumatera memiliki daya mampu tertinggi 6728 MW dengan beban puncak tertinggi yang pernah terjadi di tahun ini sebesar 5.702 MW, sehingga terdapat cadangan 1.026 MW. Sistem Batam dan Bintan memiliki daya mampu 535 MW dengan beban puncak 361.4 MW sehingga terdapat cadangan 173,6 MW.

Sistem Kalimantan memiliki daya mampu 1.400 MW dengan beban puncak sebesar 1.048 MW sehingga terdapat cadangan 352 MW. Sistem Sulawesi Bagian Utara (Sulawesi Utara dan Gurontalo) memiliki daya mampu 511,2 MW dengan beban puncak 378,2 MW, sehingga terdapat cadangan 133 MW.  Selain itu, sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulawesi Selatan, Tenggara, dan sebagian Tengah) memiliki daya mampu 1680,2 MW dengan beban puncak 1247,2 MW sehingga terdapat cadangan 433 MW.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...