Modal Ventura Anggap Wajar Gojek Tutup Sebagian GoLife & Bukalapak PHK

Cindy Mutia Annur
23 Desember 2019, 19:31
Gojek Tutup Sebagian layanan GoLife hingga Bukalapak PHK Karyawan, Modal Ventura anggap hal itu Wajar
Katadata/Agustiyanti
Ilustrasi, Gojek akan menutup sebagian besar layanannya pada platform mulai 31 Desember 2019.

Gojek berencana menutup sebagian layanan GoLife. Bukalapak juga sempat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan. Modal ventura (venture capital) menilai, kebijakan ini merupakan hal yang wajar.

Vice President Investment BRI Ventures William Gozali menilai, startup identik dengan eksperimen. “Jadi wajar untuk memprioritaskan usaha ke hal lain, jika eksperimen tidak berjalan sesuai ekspektasi,” kata dia kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (20/12).

Apalagi, Gojek dan Bukalapak mulai berfokus untuk memperbaiki laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA). “Saya melihat ini siklus dan dinamika yang wajar bagi startup dengan ukuran seperti mereka,” kata dia.

Chief Excecutive Office (CEO) Mandiri Capital Eddi Danusaputro enggan berkomentar terkait Gojek ataupun Bukalapak. Namun, pada umumnya setiap startup memiliki strategi berbeda untuk bisa meraup untung.

"Path to profitability umumnya mulai pada tahun ketiga atau kelima sejak perusahaan memulai bisnisnya," kata dia. (Baca: Gojek Bakal Tutup Sebagian Besar Layanan di GoLife, Berikut Daftarnya)

Meski begitu, menurut dia, tidak semua startup mengejar untung. "Bisa saja memang strategi mereka memperbanyak pengguna, kemudian diakuisisi oleh perusahaan atau startup besar lainnya," kata Eddi.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung sepakat bahwa kebijakan Gojek dan Bukalapak itu merupakan hal yang normal. "Pada akhirnya (startup) juga harus punya prioritas, terutama apabila ingin menuju EBITDA positif," kata dia.

Ia menilai, fenomena startup yang menutup sebagian layanan ataupun melakukan PHK karyawan dapat menjadi tren baru. Namun, hal itu tergantung pada jalur bisnis yang ditempuh tiap perusahaan serta dukungan para investor.

Apabila investor masih ingin memberikan dukungan inovasi bagi startup, bisa saja operasional tetap berjalan. "Tetapi, kalau investor sudah meminta startup untuk EBITDA, mau tidak mau mereka harus prioritas," ujar Ignatius.

Sebelumnya, GoLife mengatakan bahwa kinerja sebagian besar layanan GoLife stagnan. Hanya GoClean dan GoMassag yang positif.

(Baca: GoLife Tutup Mayoritas Layanan, Bagaimana Nasib Para Mitra?)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...