Urban+ Ungkap Minimnya Waktu dan Data Saat Mendesain Ibu Kota Baru

Image title
24 Desember 2019, 18:42
arsitek, desain ibu kota baru, nagara rimba nusa
Katadata
Pemerintah telah menetapkan biro arsitek Urban+ sebagai pemenang sayembara rancang bangun Ibu Kota baru dengan konsep Nagara Rimba Nusa.

Pemerintah telah menetapkan biro arsitek Urban+ sebagai pemenang sayembara rancang bangun Ibu Kota  baru dengan konsep Nagara Rimba Nusa.  Mereka mengatakan proses desain kota baru tersebut tak dapat dikatakan mudah lantaran beberapa tantangan.

Arsitek Lanskap Urban+, Rahman Andra Wijaya menjelaskan menghadapi kendala minimnya data yang mendalam tentang kondisi lapangan Kalimantan Timur. Belum lagi kondisi lahan Kaltim yang sensitif sehingga arsitek harus memutar otak menentukan lokasi yang potensial. 

"Waktunya terlalu mepet, kami efektif bekerja hanya kurang dari satu bulan saja," kata Rahman saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (24/12).

(Baca: Pemenang Desain Ibu Kota Baru Terinspirasi Hutan Kalimantan)

Konsep Nagara Rimba Nusa diilhami dari hutan Kalimantan yang dipadukan dengan konsep budaya Indonesia. Rahman menceritakan setelah pengumuman sayembara oleh pemerintah, Urban+ langsung  melakukan survei terhadap tiga tempat seluas 200 ribu hektare sebagai calon Ibu Kota Negara.

Penelusuran mereka mengerucut pada tiga pilihan tempat yakni satu titik di  wilayah perbukitan, satu di antara ruas tol Balikpapan - Samarinda dan Kabupaten Penajam Paser Utara bersama Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi terakhir merupakan areal inti ibu kota baru yang ditetapkan pemerintah.

Meski begitu, kendala masih saja terjadi karena banyaknya hutan lindung dan kawasan mangrove yang masih dilindungi.  "Luas areal pusat 5.000 hektare (ha)," kata Rahman.

Rahman tidak menampik jika para arsitek Urban+ mengambil inspirasi dari kota-kota di negara lain. Ide-ide yang ada seperti lanskap, sistem transportasi, dan infrastrutur dijadikan satu dan diaplikasikan dalam desain kota baru.

Selain itu ada pula keterlibatan beberapa arsitek asing dalam mendesain ibu kota baru ini. Rahman menjelaskan peran mereka memberikan masukan agar konsep smart city di kota pengganti Jakarta nantinya tak menemui kegagalan.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...