SKK Migas: Lifting Minyak Wilayah Sumbagut Lampaui Target APBN
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat produksi siap jual (lifting) minyak di wilayah Riau, Aceh dan Sumatera Utara telah mencapai target APBN 2019 sebesar 213,69 ribu barel per hari (bopd). Hingga akhir November 2019, rata-rata lifting minyak di Sumbagut mencapai 214,75 ribu bopd.
Biarpun begitu, Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis mengatakan pihaknya bakal terus berupaya mengoptimalisasi lifting migas. Salah satu caranya dengan menguras stok dan pengapalan serentak di lima terminal titik serah minyak di penghujung tahun ini, khususnya di Terminal Dumai.
Sedangkan empat titik serah lainnya adalah Terminal Buatan (Riau), FSO Gandini di Riau, Terminal Pangkalan Susu di Sumatera Utara, dan Terminal Arun di Aceh). Dari upaya tersebut, tambahan volume lifting minyak selama Desember diperkirakan mencapai 6,78 juta barel. Dengan begitu, total estimasi lifting minyak Sumbagut hingga 31 Desember 2019 bisa meningkat menjadi 215,100 ribu bopd, atau 1.410 bopd diatas target.
(Baca: SKK Migas Targetkan Empat Proyek Migas Rampung Akhir Desember)
Adapun total angka operasional lifting selama 2019 di Sumbagut diperkirakan mencapai 78,5 juta barel. Chevron Pacific Indonesia memiliki kontribusi terbesar dari lifting Blok Rokan dengan estimasi capaian 88,5 % atau rata-rata lifting sebesar 190,494 ribu bopd.