Tarif Listrik Golongan 900 VA Batal Naik, Ini Kronologi Tarik Ulurnya

Sorta Tobing
30 Desember 2019, 17:07
tarif listrik 2020, tarif dasar listrik 2020, tarif listrik 900
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral batal menaikkan tarif listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi rumah tangga mampu per 1 Januari 2020.

Pemerintah batal menaikkan tarif listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi rumah tangga mampu per 1 Januari 2020. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan keputusan ini berdasarkan pertimbangan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

“Belum (ada kenaikan). Kita jaga kestabilan dulu," kata Arifin dalam informasi tertulis pada Sabtu lalu (28/12).

Pemerintah meminta kepada pihak PLN untuk melakukan verifikasi data pelanggan 900 VA secara akurat sebelum menaikkan tarif. Tujuannya, agar kenaikannya tepat sasaran. Pendataan itu akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sesuai data PLN per 31 Oktober 2019, jumlah pelanggan 900 VA untuk rumah tangga mampu tercatat sebanyak 22,1 juta. Proyeksi pada 2020 jumlahnya akan naik menjadi 24,4 juta pelanggan.

Saat ini tarif listrik golongan 900 VA yang bersubsidi mencapai Rp 1.352 per kilo Watt hour. Sementara, untuk tarif nonsubdisi, mulai 1.300 VA hingga 6.600 VA ke atas, dipatok Rp 1.467,28 per kWh.

(Baca: Menteri ESDM Putuskan Tarif Listrik PLN Tahun Depan Tak Naik)

Arifin memastikan kebijakan pembatalan kenaikan tarif listrik tidak akan membebani anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2020. Karena itu, PLN harus mampu meningkatkan efisiensi. Salah satunya dengan caa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak untuk pembangkitnya.

"Masih banyak yang bisa dihemat. Kami arahkan segera dikonversi ke energi murah. Dengan begitu bisa lebih efisien," ucapnya.

Cara lainnya adalah pemerintah mempersiapkan regulasi terkait perpanjangan kebijakan harga batu bara khusus di dalam negeri atau domestic market obligation (DMO). “Kami ingin menjaga tarif listrik tidak naik karena ekonomi global belum membaik sehingga kami perlu menjaga industri bisa bangkit,” kata Arifin.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...