Skandal Jiwasraya, Benny Tjokro Mangkir dari Pemeriksaan Kejaksaan

Image title
31 Desember 2019, 15:53
Logo Jiwasraya
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Logo Jiwasraya. Benny Tjokrosaputro mangkir dari pemanggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi dana investasi Jiwasraya.

Komisaris PT Hanson Internasional Tbk (MYRX)  Benny Tjokrosaputro mangkir dari pemanggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi dana investasi Jiwasraya. Menurut jadwal, Benny seharusnya hadir pada pemeriksaan hari ini bersama dengan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera (TRAM) Heru Hidayat.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Hari Setiyono menjelaskan hari yang memenuhi panggilan hanya Heru Hidayat. "Benny Tjokrosaputro mangkir dan  kirim surat minta jadwal ulang," kata dia saat dihubungi awak media, Selasa (31/12).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai alasan ketidakhadiran Benny Tjokrosaputro, Hari tidak menjelaskan lebih lanjut. 

(Baca: Kasus Jiwasraya, Kejaksaan Agung Panggil Benny Tjokro dan Heru Hidayat)

Hingga saat ini Kejaksaan Agung telah memeriksa 4 orang terkait kasus perusahaan asuransi berplat merah itu. Pada Senin, 30 Desember kemarin, Kejaksaan Agung telah memeriksa tiga orang saksi.

Ketiganya adalah Direktur Utama PT Trimegah Sescurities Tbk Stephanus Turangan, Dirut PT Prospera Asset Management Yosep Chandra, dan mantan Kepala Pusat Bancassurance Jiwasraya Eldin Rizal Nasution.

Ditemui usai menjalani pemeriksaan selama 12 jam, Eldin Rizal mengatakan dirinya diberi 20 pertanyaan seputar pemasaran produk bancassurance. Seperti diketahui, masalah keuangan Jiwasraya mencuat setelah perusahaan mengalami gagal bayar atas klaim jatuh tempo produk investasi berbalut asuransi tersebut.

"Ada yang bisa kami jawab, dan ada juga yang tidak (bisa),” kata Eldin di Kejaksaan Agung, Senin (30/12) malam.

(Baca: Kejaksaan Agung Periksa Tiga Orang Saksi Terkait Kasus Jiwasraya)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...