Erick Thohir Apresiasi PLN yang Padamkan Listrik saat Banjir

Image title
2 Januari 2020, 21:36
BUMN, Erick Thohir, PLN, listrik, banjir
PLN
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) memantau lokasi terdampak banjir di Posko Siaga Banjir PLN pada Kamis (2/1/2020). Erick mengapresiasi PLN yang memadamkan listrik saat terjadi banjir di Jabodetabek.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memantau langsung pasokan listrik wilayah terdampak banjir Jabodetabek di Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Kamis (2/1). Erick pun mengapresiasi langkah PLN memadamkan listrik saat terjadi banjir. 

"PLN sudah sangat baik mengatur pasokan listrik. Untuk beberapa wilayah yang memang masih mengalami banjir, PLN memadamkan pasokan listrik, itu tentu demi keamanan," ucap Erick dalam siaran pers pada Kamis (2/1).

Dari hasil pantauan PLN, terdapat 5.734 gardu terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten. Hingga pukul 19.00 WIB, PLN telah menyalakan 3.806 gardu distribusi dan sebanyak 1.928 gardu masih padam sementara.

“Kami menyadari dalam kondisi seperti ini listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya lihat, PLN juga telah semaksimal mungkin untuk menyalakan listrik untuk daerah yang sudah aman,” ucap Erick.

(Baca: PLN Mulai Nyalakan Listrik di Wilayah Terdampak Banjir Jabodetabek)

Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN terus inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

Jika sudah dipastikan aman, PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

“Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Namun, kami mohon maaf karena terpaksa harus memadamkan aliran listrik sementara demi keamanan warga,” ujar Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

(Baca: Tips PLN agar Aman dari Sengatan Listrik saat Rumah Banjir)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...