Kepala BPS Peringatkan Potensi Kenaikan Inflasi Akibat Banjir Jakarta
Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta dan beberapa daerah penyangganya selam dua hari ini diyakini berpengaruh terhadap laju inflasi pada Januari 2020. Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Suhariyanto mengatakan, sejumlah langkah perlu dilakukan agar lonjakannya tidak besar.
“Tentu akan berpengaruh kalau banjir itu terus berlanjut,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1). Hingga berita ini diturunkan, beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masih terendam genangan air, termasuk di lingkungan Kantor BPS.
Menurut Suhariyanto, pengaruhnya tak akan terlalu besar jika pemerintah melakukan langkah-langkah penanganannya. Terutama, kata dia, ketika selama banjir pasokan dan distribusi barang berjalan normal. “Kita berharap semua musibah ini akan berhenti,” ujarnya.
(Baca: Banjir Hampir Merata di Wilayah Jakarta, Berikut Lokasinya)
Hari ini BPS merilis terjadi inflasi 0,34 % pada Desember 2019 dibanding bulan sebelumnya. Sementara inflasi sepanjang tahun lalu 2,72 %, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Angka tahunan ini merupakan yang terendah dalam 20 tahun terakhir. Inflasi terendah sebelumnya tercatat pada 1999, yakni 2,01 %, usai Indonesia dilanda krisis finansial.
Lihatlah grafik pada Databoks berikut ini:
Laju inflasi tahun lalu ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga barang, terutama dari kelompok pengeluaran kelompok sandang 4,93 %, bahan makanan 4,28 %, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 3,97 %. Selain itu kenaikan dari perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar menyumbang 1,75%.
Saat ini, beberapa titik di Jabodetabek masih lumpuh karena banjir yang terjadi sejak Rabu (2/1). Dilansir dari akun twitter @TMCPoldaMetro, lokasi banjir tersebar di beberapa titik dan memiliki kedalaman bervariasi.
Hingga pukul 07.36 WIB, banjir masih terjadi di Jalan Bendungan Hilir Raya, tepatnya di depan Rumah Sakit AL Mintohardjo. Begitu pula di Jalan Kayu Putih mengarah Kelapa Gading, Jakarta Timur yang terendam genangan air 20 centimeter.
(Baca: Upaya DKI Tangani Banjir dan Normalisasi Ciliwung, dari Ahok ke Anies)
Titik banjir lain berada di Jalan Raden Patah, Ciledug, Tangerang dan Perumahan Cantiga, Cipondoh Tangerang. Perumahan Ciledug Indah I di Tangerang juga masih digenangi air. Dari foto unggahan TMC Polda Metro, terlihat sejumlah mobil yang diparkir terendam air sungai yang meluap
Genangan air juga terlihat di Jalan Budi Utomo dan Jalan Wahidin II, Jakarta Pusat, termasuk di Kantor BPS. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, genangan air yang ada di depan Kantor Pusat BPS mencapai lutut orang dewasa.
Karena itu Kepala BPS Suhariyanto harus memakai sendal dan menggulung celana untuk masuk ke kantornya akibat banjir ini. “Mudah-mudahan tidak berlanjut, karena kita harus terus berjalan kaki kalau terus begini,” ujarnya sambil tertawa.