Mahfud MD: Pemerintah Siapkan Langkah Tegas Tangani Sengketa Natuna

Image title
3 Januari 2020, 20:22
konflik natuna, tiongkok, mahfud md, upaya diplomatik
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). Pemerintah akan bersikap tegas terhadap Tiongkok terkait konflik di perairan Natuna.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan langkah tegas guna menyelesaikan konflik di perairan Natuna dengan Tiongkok.

Pasalnya, Tiongkok justru mengklaim kedaulatan di wilayah Laut Cina Selatan yang berdekatan dengan Natuna. "Kami tetap melakukan langkah-langkah utk menjaga kedaulatan. Tentunya ada jalan diplomatik," kata Mahfud saat ditemui awak media di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1). 

Advertisement

Mahfud menegaskan pemerintah tak akan setengah hati dalam menjaga kedaulatan negara. Apalagi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan aturan internasional mengenai tidak adanya hak Tiongkok atas perairan Natuna dalam United Nations Convention for the Law of the Sea (UNCLOS) pada 1982.

"Sudah jelas, Tiongkok tidak punya hak atas itu dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ditetapkan oleh UNCLOS salah satu unit PBB yang menetapkan tentang perbatasan," tegas Mahfud.

(Baca: Tolak Klaim Laut Natuna, Tiongkok Didesak Hormati Hukum Internasional)

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya diplomatik untuk menyelesaikan masalah itu. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah memanggil Dubes Tiongkok untuk berunding dan melakukan konsultasi.  "Saya kira yang penting kita punya kedaulatan dan hak berdaulat juga yang harus kita jaga," ujar Mahfud.

Sementara itu, Kepala Badan Kemanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI (Purn.) Achmad Taufiqoerrochman mengatakan pihaknya akan menambahkan jumlah personil keamanan untuk menjaga perairan Natuna dari kapal asing. Guna memperkuat pertahanan, kerja sama dengan TNI Angkatan Laut akan dilakukan.

"Pasti ada tambahan (personil), TNI juga menyerahkan tapi dalam situasi damai," kata Achmad. Dia juga menambahkan, berdasarkan hasil pantauannya pada Jumat (3/1) hingga pukul 12.00 WIB tidak ada kapal asing yang memasuki perairan Natuna.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement