Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,6-6% dalam RPJMN 2020-2024

Dimas Jarot Bayu
6 Januari 2020, 18:27
pertumbuhan ekonomi, rpjmn 2020 2024, asumsi makro
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Seorang anak bermain di sebuah lapangan dengan latar belakang gedung betingkat di Jakarta, Sabtu (4/1/2020). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dalam ringkasan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,4 persen (target rendah) hingga 6,0 persen (target tinggi).

Pemerintah telah memutuskan asumsi makro dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024. Salah satu asumsi makro yang ditetapkan yakni target pertumbuhan ekonomi di rentang 5,6-6,2% pada 2024.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, target itu akan dicapai secara bertahap mulai 2020.

Keputusan tersebut diambil dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Senin (6/1). "Kalau lihat trajectory-nya, mulai 2020 kita berharap bisa 5,3%," kata Suharso di Kantor Presiden.

Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan dapat diturunkan menjadi 7% pada 2024. Adapun pada Maret 2019, tingkat kemiskinan di Indonesia diketahui sebesar 9,41%.

(Baca: Ekonomi Global Tak Pasti, Target Pertumbuhan Industri Menyusut ke 5,3%)

Pemerintah juga menargetkan turunnya angka pengangguran terbuka pada 2024 dari 5,28% menjadi 4,3%. Sementara, indeks gini rasio dapat diturunkan dari 0,382% ke 0,374%.

Kemudian pemerintah menargetkan emisi gas rumah kaca dapat diturunkan hingga 22,5% pada 2024. Pada 2018 lalu, pemerintah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 27,3%. "Kemudian Indeks Pembangunan Manusia diharapkan naik dari 71,39 menjadi 75,54," kata Suharso.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...