Harga Minyak Meroket setelah Iran Serang Pangkalan Militer AS

Image title
8 Januari 2020, 10:01
harga minyak, amerika serikat, iran
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak naik cukup tinggi ditopang konflik Amerika Serikat dan iran.

Harga minyak melonjak pada perdagangan Rabu (8/1) pagi setelah Iran menyerang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak. Tindakan Iran tersebut merupakan respon dari serangan udara AS yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Solemani pada akhir pekan lalu.

Seperti dilansir dari Bloomberg pada hari ini pukul 09.14 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Februari 2020 naik 1,85% menjadi US$ 63,86 per barel.  Sedangkan harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret naik 1,42% menjadi US$ 69,69 per barel.

Berdasarkan data dari Reuters, harga  minyak jenis WTI sempat menyentuh level tertinggi sejak April tahun lalu atau mencapai US$ 65,85 dalam sesi perdagangan sebelumnya. Disusul harga Brent yang sempat naik hingga US$ 70,10 per barel, tertinggi sejak pertengahn September 2019. 

Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer AS di Irak pada Rabu (8/1) dini hari, setelah upacara pemakaman komandan militer Iran Qassem Soleimani. Militer AS pada Selasa (7/1) kemarin menyampaikan bahwa Iran telah menembakan lebih dari selusin rudal balistik ke pangkalan militer Irak yang menampung tentara koalisi yang dipimpin AS.

(Baca: Kronologi Ketegangan AS – Iran hingga Memicu Isu Perang Dunia Ketiga)

Analis ING dalam sebuah catatan mengatakan pasar menaruh keprihatinan mengenai konflik tersebut dan mempertanyakan kapan ketegangan antara kedua belah pihak dapat segera berakhir.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...