Menhub Sebut Konflik Natuna Tak Berdampak Pada Proyek Tiongkok di RI

Image title
Oleh Antara
8 Januari 2020, 17:39
infrastruktur, natuna, tiongkok
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek infrastruktur perhubungan yang digarap dengan Tiongkok tidak terpengaruh konflik di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek infrastruktur perhubungan yang digarap dengan Tiongkok tidak terpengaruh konflik di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Budi mengatakan investasi yang sedang berjalan harus dibedakan dengan hubungan geopolitik Jakarta-Beijing.

Hubungan Indonesia-Tiongkok memanas setelah selusin kapal penangkap ikan Tiongkok yang dikawal oleh kapal penjaga pantai beroperasi di Laut Natuna Utara, bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

“Saya pikir harus dipisahkan antara Natuna dengan investasi,” kata Budi usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Jakarta, Kamis, (8/1).

(Baca: Luhut Sebut Tiongkok di Natuna Tak Langgar Teritori RI)

Salah satu proyek Tiongkok adalah pengembangan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer. Porsi pendanaan proyek terdiri dari 75% oleh China Development Bank (CDB) dan 25% perusahaan patungan bernama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Saham KCIC terdiri dari badan usaha Tiongkok 40% dan empat badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 60%. Budi menjelaskan pembebasan lahan proyek tersebut ditargetkan rampung pada bulan ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...