Dituduh Lembek Soal Natuna, Luhut: Tak Perlu Bilang "Tenggelamkan"
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah tuduhan dirinya dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lunak dalam menangani sengketa Natuna.
Luhut menjelaskan, saat ini pemerintah telah melakukan langkah tegas sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Upaya ini dilakukan dalam bentuk tidak bernegosiasi dengan Tiongkok mengenai batas wilayah.
Menurutnya, penyelesaian konflik itu tidak perlu dengan langkah-langkah yang represif seperti penenggelaman kapal. "Kita tidak usah bilang tenggelamkan, tidak perlu gitu-gituan, ngapain sih?," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (10/1).
(Baca: Dianggap Lunak Soal Natuna, Luhut-Prabowo Dikritik DPR dan Advokat)
Dewan Perwakilan Rakyat dan kelompok advokat sebelumnya mengkritik Luhut dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dianggap tidak tegas dalam kasus masuknya kapal Tiongkok di wilayah perairan Natuna.
Luhut sempat meminta polemik masuknya kapal coast guard dan kapal nelayan Tiongkok ini tidak dibesar-besarkan. Sedangkan Prabowo mengatakan Negeri Panda itu merupakan sahabat dan RI perlu mencari jalan damai dalam menyelesaikan sengketa Natuna.