Gunakan Data Tunggal, Mendag Janji Bakal Selektif Impor Pangan

Image title
Oleh Ekarina
10 Januari 2020, 11:53
Gunakan Data Pangan Tunggal, Mendag Janji Selektif Impor Pangan.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Petani menanam bibit padi di areal persawahan kawasan Ujung Menteng, Kanal Banjir Timur, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Kementerian berharap, sinkronisasi data tunggal pangan dapat memudahkan pengambilan kebijakan pangan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kantornya. Keduanya membahas sejumlah hal, seperti penggunaan data tunggal pangan hingga kebijakan ekspor-impor

Mendag menyatakan sepakat menggunakan single data yang diusung Badan Pusat Statistik (BPS), Kementan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dengan data tunggal pangan, dia berharap ke depan kebijakan pangan dapat diputuskan dengan lebih mudah dan akurat lantaran terjadi terjadi sinkronisasi antar kementerian.

Namun, dia juga menjelaskan akan lebih selektif dalam menentukan impor, kendati zin impor produk ditentukan dalam rapat terbatas (Ratas). "Kita akan bersinergi dengan kementerian pertanian yang berkaitan dengan pangan. Tapi sekali lagi, kami juga akan selektif untuk masalah impor tadi," kata Agus di Jakarta, Kamis (9/1).

(Baca: Dorong Produksi, Kementan Bidik Ekspor Hasil Kebun Naik 3 Kali Lipat)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya,  data pangan dinilai penting karena akan digunakam sebagai referensi presiden dan menteri lain dalam perencanaan masalah pangan, termasuk impor. 

"Perbedaan data akan menyesatkan arah kebijakan. Oleh karena itu, single data diperbaiki dan akan menjadi pegangan bersama Menteri Perdagangan," kata Syahrul. 

Selain mengenai data, Syahrul juga meminta dukungan dan arahan Mendag. Hal ini terkait rencana Mentan meningkatkan ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat pada 2024. Dengan meningkatnya kontribusi ekspor pertanian, dia berharap bisa menekan defisit neraca perdagangan. 

Untuk mencapai target ekspor, selain menajajaki pasar, pihaknya juga akan menggenjot produksi di sektor hulu dan hilir pertanian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...