Pengamat Nilai Konflik Iran dan AS Bakal Selesai jika Trump Lengser

Image title
10 Januari 2020, 08:10
konflik amerika serikat iran, donald trump, qassem suleimani
ANTARA FOTO/REUTERS/Alaa al-Marjani
Upacara pemakaman Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds dari Garda Revolusioner. dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, di Kuil Suci Imam Ali di Najaf, Irak, Sabtu (4/1/2020).

Pengamat Hukum Internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyebutkan konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran akan berakhir damai jika Presiden Donald Trump lengser. Sebab, konflik tersebut merupakan inisiasi Trump tanpa adanya bukti-bukti yang jelas.

Hikmahanto meragukan alasan Trump menyerang Qassem Soleimani sebagai bentuk hak untuk mempertahankan diri (right of self defence) AS lantaran tidak kuatnya bukti yang menyebutkan Soleimani sebagai pelaku teror. Dia justru menduga Trump melakukan penyerangan untuk mencari popularitas dalam negeri.

Hal itu kemudian memicu dendam kedua belah pihak. Pihak Iran menganggap musuh mereka adalah Trump dan bukanlah AS sebagai negara atau rakyatnya.

"Kalau Trump menjabat lagi saya kira AS juga tidak akan mau berdamai dengan Iran," ujar Hikmahanto saat menggelar Konferensi Pers di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

(Baca: PM Kanada: Ada Bukti Pesawat Ukraina Jatuh akibat Tembakan Rudal Iran)

Dia menambahkan, apabila ternyata alasan Trump menyerang Iran tidak terbukti dan hanya mencari popularitas dalam negeri, maka AS telah melakukan kejahatan internasional. Oleh karena itu, sebaiknya perlu dilakukan investigasi atas serangan AS tersebut.

Di sisi lain, fakta berbeda didapatkan saat Presiden AS melakukan penyerangan kepada pimpinan Al-Qaeda, Osama Bin Laden. Menurut Hikmahanto bukti-bukti serangan Osama telah jelas dan diperkuat rekam jejaknya selama memimpin Al-Qaeda.

"Waktu memburu Osama Bin Laden sampai meninggal karena rekam jejaknya ada disitu dan Osama tidak mewakili negara manapun," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...