East Ventures Pimpin Investasi Rp 41 Miliar di Sekolah Coding Hacktiv8

Desy Setyowati
15 Januari 2020, 14:06
East Ventures Pimpin Investasi Rp 41 Miliar di Sekolah Coding Hacktiv8
east ventures
Pendiri Hacktiv8

Perusahaan modal ventura, East Ventures pimpin pendanaan pra-seri A US$ 3 juta atau sekitar Rp 41,1 miliar di sekolah pemrogaman (coding) berbentuk bootcamp, Hacktiv8. Sovereign's Capital, SMDV, Skystar Capital, Convergence Ventures, RMKB Ventures, Prasetia, dan Everhaus terlibat dalam investasi tersebut.

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menilai, engineer di Indonesia tergolong sedikit dibandingkan jumlah penduduknya. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh minimnya luluasan program studi science, technology, engineering, and math (STEM).

Advertisement

Karena itu, menurut dia bootcamp pengembang seperti Hacktiv8 merupakan solusi tercepat untuk mengisi kebutuhan talenta digital di Tanah Air. Apalagi, Hacktiv8 bekerja sama dengan pelaku industri untuk penempatan kerja.

“Setiap gelombang lulusan Hacktiv8 diperebutkan oleh startup digital dan segera mendapatkan pekerjaan,” kata dia dalam siaran pers, hari ini (15/1). East Ventures berharap, Hacktiv8 menjadi jalan keluar dari permasalahan seputar kebutuhan talenta digital.

(Baca: Kominfo Gaet 88 Universitas Beri Beasiswa Bagi 60 Ribu Talenta Digital)

Hacktiv8 menawarkan program pembelajaran intensif untuk pemula, supaya bisa menjadi pengembang aplikasi web yang siap pakai dalam tiga bulan. Dalam program tersebut, peserta mempelajari JavaScript, Node.js, Vue.js, dan bahasa pemrograman React buatan Facebook’s React melalui ratusan latihan praktik.

Sekolah pemrogaman itu didirikan oleh Roland Ishak dan Riza Fahmi pada 2016. Keduanya merasa  resah dengan tren saling ‘bajak’ tenaga pengembang di antara perusahaan teknologi.

Sejauh ini, hanya sebagian kecil dari 8 ribu peserta bootcamp yang berhasil mengikuti program Hacktiv8 hinga selesai. Menurut Roland dan Riza, hal itu terjadi karena perusahaannya berfokus pada kualitas.

Peserta pun menghabiskan 10-12 jam setiap hari, lima hingga enam hari per minggu selama tiga sampai 4,5 bulan. “Benar-benar solusi cerdas dalam mendapatkan para programmer baru dengan pola pikir ‘growth mindset’ di Indonesia,” ujar CEO Xendit Moses Lo, yang juga Hiring Partner Hacktiv8.

(Baca: SDM Digital Jadi Tantangan Indonesia Capai PDB Rp 2.115 T di 2025)

Meski begitu, Roland dan Riza mengaku, lulusan Hacktiv8 biasanya mendapatkan lebih dari satu tawaran pekerjaan, setelah tiga minggu menyelesaikan program. Gaji yang ditawarkan rerata Rp 11 juta per bulan.

Keduanya mengatakan, standar lulusan program Hacktiv8 diakui secara internasional melalui Counsel on Integrity in Results Reporting (CIRR). Hacktiv8 pun menjadi coding bootcamp pertama di Asia yang tergabung di lembaga skala global itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement