Asabri Bantah Ada Korupsi, Luhut: Akan Terlihat di Hasil Audit

Rizky Alika
16 Januari 2020, 20:54
asabri, luhut, bpk
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan hari Kamis (16/1) menanggapi bantahan dugaan korupsi PT Asabri. Dia menunggu hasil audit dari BPK untuk mengetahui apa yang terjadi di perusahaan asuransi pelat merah itu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menanggapi bantahan dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri. Menurutnya, kenyataan akan terlihat dalam hasil audit yang dilakukan oleh institusi yang berwenang,

Sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), telah memastikan akan melakukan audit investigatif terhadap PT Asabri. Kementerian Pertahanan juga telah meminta BPK kebut audit guna mengetahui dugaan korupsi di perusahaan asuransi pelat merah itu.

Luhut juga telah mendapatkan penjelasan dari Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Namun, ia belum membahas secara dalam dugaan penyalahgunaan dana di Asabri.

"Bantah boleh-boleh saja, tapi hasil audit pemeriksaan bisa (kelihatan aliran) sahamnya itu bagaimana. Permainannya itu kan enggak bisa lari," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (16/1).

(Baca: Usut Dugaan Korupsi, Wamenhan Minta BPK Cepat Selesaikan Audit Asabri)

Luhut hanya menyerahkan kasus Asabri pada hasil investigasi dan proses hukum. Ia mengatakan sesuai komitmen Presiden Joko Widodo, pemerintah akan memastikan prajurit TNI tidak mengalami kerugian finansial. "Saya kira harus diambil langkah-langkah yang tegas," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam konferensi pers tanpa tanya jawab di kantornya membantah dugaan tersebut. "Saya menjamin bahwa uang peserta yang dikelola di Asabri tidak hilang dan tidak dikorupsi," ujar Sonny.

(Baca: Bos Asabri Bantah Pernyataan Mahfud MD soal Dugaan Korupsi Rp 10 T)

Asabri mendapat sorotan dengan berhembusnya dugaan korupsi di perusahaan tersebut seiring anjloknya nilai investasi portofolio saham. Direksi PT Asabri membantah dugaan korupsi yang mencapai Rp 10 triliun yang pernah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Merespons bantahan tersebut, Mahfud meminta publik untuk menunggu perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi di Asabri. "Sudah ada yang nangani. Katanya, udah diperiksa. Ya udah, nanti kita lihat perkembangannya," kata Mahfud.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...