Dapat Modal Rp 2,9 T, Startup Asal AS AppsFlyer Siap Ekspansi ke RI
Startup penyedia layanan bisnis (Software as a Services/SaaS) asal Amerika Serikat (AS), AppsFlyer, mendapat pendanaan Seri D sebesar US$ 210 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun. Dengan suntikan modal tersebut startup ini menyatakan siap ekspansi ke Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh General Atlantic, serta melibatkan Managing Director General Atlantic Alex Crisses, dan Co-President and Global Head of Technology Anton Levy bergabung dalam jajaran direksi AppsFlyer. Alhasil, modal baru ini membawa total valuasi AppsFlyer menjadi US$ 294 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun.
President and Managing Director APAC AppsFlyer Ronen Mense mengatakan, perusahaan bakal menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan platform terbuka bagi mitra dan pengembang pihak ketiga, agar lebih fleksibel dalam menambahkan solusi khusus dari mereka sendiri.
(Baca: Empat Startup Layanan Bisnis Dimerger, Target Tumbuh 400%)
Melalui cara ini, Mense optimistis, para mitra dapat tumbuh lebih percaya diri di pasar Asia Pasifik yang sangat kompetitif. “Menjadi pasar yang benar-benar mobile-first, seringkali mobile-only, pasar ini (Asia Pasifik) berada di garis depan ekosistem teknologi global," ujar Mense seperti dikutip dari KRAasia, Selasa (21/1).
Mense mengatakan, Tiongkok dan India telah muncul sebagai pemain inti dalam lanskap ekonomi seluler yang dinamis. Selanjutnya, menurut dia, lanskap ekonomi seluler yang 'cepat matang' berada di pasar Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. "(Negara-negara) itu juga menambah peluang pasar yang sudah booming, ”ujarnya.
