Target 1,6 Juta Pengguna, Startup Kasir Qasir Incar Investasi Baru
Startup penyedia layanan kasir (point of sales/POS) Qasir menargetkan 1,6 juta pengguna pada akhir tahun ini. Perusahaan pun bersiap menggalang pendanaan seri B pada 2020.
Perusahaan rintisan itu sudah mendapat pendanaan seri A dari investor lokal. “Ada rencana (pendanaan), tapi kalau sekarang, terlalu dini. Semoga pada tahun ini,” kata CEO Qasir Michael William di Jakarta, Rabu (22/1).
Pada akhir tahun lalu, pengguna Qasir mencapai 200 ribu di 500 kota. Sebanyak 30% dari total pengguna merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor makanan dan minuman. "Paling banyak user dari mayoritas pengusaha UMKM yang punya karyawan, butuh untuk monitoring," kata dia.
Selain meningkatkan jumlah pengguna, perusahaan ingin memperluas cakupan layanan pada tahun ini. (Baca: Qasir, Platform POS untuk Usaha Kecil Catatkan Transaksi Rp 1 Triliun)
Untuk memperluas cakupan pengguna, Qasir berencana menyediakan layanan khusus untuk sektor usaha mikro pada tahun ini. Misalnya, penjahit hingga pemilik usaha potong rambut (barbershop) bisa menggunakan platform kasir mereka.
Apalagi, ada sekitar 58 juta unit usaha mikro di Indonesia pada 2018. Menurut Michael, hal itu merupakan pasar potensial.