BUMN Siapkan Posisi buat Mantan Bos Taspen Iqbal Latanro
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Antonius N. Steve Kosasih sebagai Direktur Utama PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen, menggantikan Iqbal Latanro. Usai berkarier di Taspen, Iqbal akan kembali menjabat di BUMN dengan sektor yang tidak jauh berbeda.
"(Sektornya) tidak jauh dari Taspen. Bisa berada di jajaran direksi atau komisaris," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (23/1).
Arya berasalan dicopotnya Iqbal dari Dirut Taspen sebagai penyegaran. Ia menyatakan alasan pergantian kepemimpinan bukan karena bermasalah dengan kinerja perusahaan tabungan dan asuransi milik pemerintah tersebut.
(Baca: BUMN Tunjuk Antonius Kosasih Jadi Dirut Taspen Gantikan Iqbal Latanro)
Di masa kepemimpinan terakhir Iqbal, Taspen menghadapi kondisi profitabilitas yang mengecewakan. Laba bersih Taspen untuk tahun buku 2018 dan 2019 diperkirakan hanya sekitar Rp 700 miliar. Target laba sebesar Rp700 miliar hingga 2019 lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian laba bersih pada tahun buku 2017 yang mencapai Rp720,50 miliar.
Ketika itu Iqbal menjelaskan, tidak tumbuhnya laba Taspen pada 2018 dan 2019 mendatang salah satunya disebabkan oleh tingginya ketidakpastian pada perekonomian global yang berdampak ke perekonomian nasional. Kondisi tersebut menyebabkan pasar modal Indonesia menjadi sangat volatil, sehingga hasil investasi Taspen jauh dari target yang diharapkan.
Iqbal menjabat sebagai Dirut Taspen sejak Mei 2013. Sebelumnya dia merupakan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Iqbal memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar (1983) dan gelar Pascasarjana Manajemen Universitas Hasanuddin Makassar (1998).
(Baca: Ombudsman Bentuk Tim Investigasi Kasus Jiwasraya, Asabri, dan Taspen)
Adapun Antonius N. Steve Kokasih sebelum berlabuh di Taspen, merupakan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) periode 2016-2019. Sepanjang menjabat sebagai Direktur Keuangan di WIKA, Steve juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT WIKA Realty yang merupakan anak usaha perusahaan konstruksi tersebut. Dia menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2016 hingga 2017.
Steve yang merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada 1992 tersebut, pernah pula menjabat sebagai Presiden Direktur PT Transportasi Jakarta pada periode 2014-2016. Dalam menjalani karir di perusahaan tersebut, Steve merangkap sebagai Direktur SDM dan Umum juga.
(Baca: Bank Mandiri dan Taspen Suntik Bank Mantap Rp 500 Miliar)
