Erick Thohir Minta Prabowo Buat Kerangka Kerja Industri Pertahanan

Image title
23 Januari 2020, 15:10
erick thohir, prabowo, pertahanan
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi, Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta MilenialFest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Erick Thohir meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyiapkan kerangka kerja industri pertahanan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyusun kerangka kerja (blue print) sistem pertahanan selama 10-15 tahun ke depan. Hal tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, teknologi, dan bahan baku produk pertahanan di dalam negeri.

Menurutnya, pasar industri pertahanan tidak akan berkembang dan hanya mampu menyuplai kebutuhan dalam negeri saja jika tidak ada kerangka kerja. "Beda dengan di Amerika. Misalnya peluru, disana masyarakat bisa beli pistol, kalau disini kan tidak. Jadi sinergi perlu dijalankan," kata Erick, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis (23/1).

Erick rencananya membentuk klaster industri pertahanan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Selain itu, dia berharap upaya tersebut dapat menekan impor komponen alat utama sistem senjata (alutsista), sehingga bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap produknya.

Pembentukan klaster industri pertahanan juga bisa membangun ekosistem yang sehat karena tidak hanya melibatkan perusahaan milik negara, tetapi juga perusahaan swasta. " Saya rasa tidak mungkin kalau bekerja sendiri misalnya PT PAL membuat kapal dari nol sampe jadi 100% buatan PT PAL," ujarnya.

(Baca: Jokowi Minta Prabowo Ubah Belanja Alutsista jadi Investasi Pertahanan)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...