Cegah Virus Corona Masuk, Kemenhub Larang Maskapai RI Terbang ke Wuhan
Kementerian Perhubungan melarang dua maskapai nasional yakni Sriwijaya Air dan Lion Air terbang ke Kota Wuhan, Tiongkok. Larangan ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona menyebar lewat jalur udara.
Dua maskapai tersebut melayani penerbangan Wuhan menuju Denpasar dan Manado. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti Notice to Airmen (NOTAM) G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing.
NOTAM tersebut menyatakan bahwa Bandara Internasional Wuhan Tianhe tak dapat digunakan mulai 23 Januari 11.00 sampai 2 Februari pukul 15.59 waktu setempat. Bandara hanya dapat dipakai jika kondisi darurat saja.
“Kami telah berkoordinasi intensif dengan seluruh maskapai untuk antisipasi penyebaran virus pneumonia lewat jalur penerbangan,” kata Polanda dalam keterangan resmi Kemenhub, Jumat (24/1).
(Baca: Menlu: 10% Mahasiswa RI Berada di Wuhan saat Virus Corona Merebak)
Kemenhub juga telah mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara SE.001/DKP/I/2020 tanggal 20 Januari 2020. Isinya memerintahkan maskapai melengkapi kartu general declaration kepada petugas karantina kesehatan di bandara kedatangan.
Lalu maskapai wajib melapor kepada petugas bandara jika ada penumpang diduga terpapar virus di pesawat. Mereka juga perlu memberikan kartu kewaspadaan kesehatan kepada penumpang sebelum kedatangan di negara terjangkit virus. Terakhir, mengumumkan agar penumpang melapor kepada petugas bila berasal atau pernah singgah dari negara yang terkena wabah ini.
Polana juga mengatakan dari laporan lapangan, belum ada penumpang terjangkit virus corona yang masuk melalui bandara di Indonesia. Dia memerintahkan seluruh pemangku kebijakan sektor penerbangan waspada untuk mengantisipasi masuknya penyakit ini. “Karena keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan tanggung jawab kita bersama,” ujar dia.
(Baca: Cegah Virus Corona Menyebar, Tiongkok Isolasi Kota Wuhan)
Pemerintah Tiongkok hari Kamis (23/1) telah menutup akses kota Wuhan guna mencegah penyebaran virus corona ke wilayah lain. Virus ini diduga muncul pertama kali di pasar ikan Wuhan sebelum menyebar ke Beijing, Hong Kong, hingga Amerika Serikat. Otoritas setempat mengatakan seluruh layanan transportasi publik seperti kereta, bus, pesawat dan kapal feri telah ditutup.
Tak hanya itu otoritas setempat juga menutup akses jalan tol dari dan menuju ibu kota Provinsi Hubei itu. Mereka juga memerintahkan 11 juta penduduk Wuhan tidak meninggalkan kota. “Untuk menghentikan penyebaran virus dan menjamin keselamatan masyarakat,” demikian bunyi pemberitahuan pemerintah setempat yang dilansir dari Xinhua, Kamis (23/1).