Pasokan Naik, Harga Minyak Melemah Lagi Imbas Virus Corona
Harga minyak mentah dunia kembali anjlok dipicu oleh kekhawatiran pasar terkait isu virus corona di Tiongkok. Pelemahan ini berlanjut lantaran pasokan minyak Amerika Serikat (AS) meningkat.
Padahal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sudah mengupayakan untuk mengurangi pasokan, guna mendorong harga minyak. OPEC dan Rusia sudah mengurangi pasokan minyak 1,7 juta barel per hari (bpd) dan akan berlangsung hingga akhir Maret.
OPEC bahkan berencana memperpanjang masa pengurangan pasokan dari semula Maret menjadi akhir Juli. “Apakah pembatasan pasokan OPEC yang lebih dalam akan menjadi obat mujarab untuk pasar minyak saat ini? Mungkin tidak,” kata oil broker PVM Stephen Brennock dikutip dari Reuters, Kamis (30/1).
(Baca: Dibantu OPEC, Harga Minyak Naik Tipis Setelah Terimbas Virus Corona)
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.48 WIB hari ini (30/1), harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret 2020 turun 0,59% ke level US$ 59,46 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2020 turun 0,51% menjadi US$ 53,06 per barel.
Senior Portfolio Manager of Vontobel Asset Management Michel Salden menilai, pasar keuangan mencoba untuk menganalisis dampak virus corona terhadap perekonomian Tiongkok maupun negara-negara yang terdampak. “Pasar komoditas menderita karena aksi jual secara teknis,” katanya.