Gara-gara Virus Corona, Dana Asing Lari Rp 1,85 T dan IHSG Rontok 1,9%

Image title
31 Januari 2020, 17:18
ihsg hari ini, ihsg turun, virus corona
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22 persen atau 13,59 poin di level 6.313,13.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (31/1), rontok 117,55 poin atau 1,94% ke level 5.940,04 Dengan koreksi ini, secara year to date (ytd) IHSG sudah turun hingga 5,71%.

Analis Artha Sekuritas Nugroho Fitriyanto mengatakan, terkoreksinya IHSG hari ini dipengaruhi sentimen virus corona. Pasalnya, investor pasar modal tengah menanti dampak dari penyebaran virus ini terhadap perekonomian global.

"Investor masih menimbang terkait dampak corona virus terhadap perekonomian global, di mana saat ini WHO telah menaikkan statusnya ke global health emergency," katanya kepada Katadata.co.id sore ini.

Adapun sektor yang paling signifikan mendorong laju koreksi IHSG hari ini yaitu sektor aneka industri yang turun hingga 3,32%. Laju koreksi di sektor ini dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti Astra International Tbk (ASII) yang turun 4,15% dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang anjlok 6,78%.

(Baca: Digoyang Sentimen Virus Corona, IHSG Turun ke Bawah 6.000)

Kemudian sektor finansial turun 2,36% yang didorong oleh rontoknya saham-saham perbankan besar. Salah satunya yaitu saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 3,86%, kemudian Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,62%, Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,31%, serta Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,69%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...