Tumbuh 12% per Tahun, Kelas Menengah RI Gemar Beli AC hingga Mobil

Desy Setyowati
2 Februari 2020, 15:48
Tumbuh 12% per Tahun, Kelas Menengah RI Gemar Beli AC hingga Mobil
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi, pengunjung memilih produk pakaian yang ditawarkan dengan diskon di sebuah pusat perbelanjaan di Yogyakarta, Minggu (8/12/2019).

Bank Dunia mencatat, Indonesia memiliki 52 juta penduduk kelas menengah. Konsumsi warga kategori ini pun rerata tumbuh 12% per tahun sejak 2002.

Porsi konsumsi kelas menengah pun terus meningkat. Pada 2002, penduduk kategori ini mencapai 21% dari total konsumsi rumah tangga di Indonesia. Jumlahnya meningkat menjadi 43% atau sekitar Rp 1.260 triliun.

Advertisement

Sebagai perbandingan, total pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara nasional rata-rata hanya 6,3% per tahun sepanjang 2002-2016. Sedangkan pertumbuhan konsumsi kelas menengah rerata 12% per tahun.

Data itu berbanding terbalik dengan konsumsi penduduk miskin yang justru turun 0,4% per tahun secara riil. Begitu juga dengan kelompok rentan miskin, yang konsumsinya hanya tumbuh 0,9% per tahun.

Bank Dunia pun menilai bahwa gaya hidup penduduk kelas menengah mendorong pertumbuhan konsumsi secara nasional. “Komponen kunci dari pertumbuhan ekonomi belakangan ini,” demikian dikutip dari laporan Bank Dunia bertajuk ‘Aspiring Indonesia, Expanding the Middle Class’ pada pekan lalu (30/1).

(Baca: Bank Dunia Sebut 115 Juta Warga Indonesia Rentan Miskin)

Meski begitu, Bank Dunia mengingatkan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan. Selain itu, pemerintah harus mencegah 115 juta penduduk yang rentan miskin kembali ke garis kemiskinan.

Yang menarik, warga kelas menengah di Indonesia mulai membelanjakan uangnya untuk produk non-makanan seperti kesehatan, pendidikan, pajak hingga asuransi. Hal ini berbeda dengan penduduk miskin dan rentan miskin yang sekitar 60-62% konsumsinya merupakan makanan.

“Kelas menengah dan atas merupakan satu-satunya kelompok yang lebih banyak menghabiskan uang untuk barang-barang non-makanan,” demikian dikutip. Konsumsi untuk makanan hanya 44% dari total.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement