Pemerintah Waspadai Virus Corona Memukul Pariwisata dan Investasi RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai wabah virus corona bakal berdampak bagi perekonomian Indonesia. Airlangga mengatakan, salah satu sektor yang akan terdampak adalah pariwisata.
Hal ini lantaran Indonesia bakal menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB. Dengan demikian, wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari Tiongkok akan merosot jumlahnya saat penerbangan ditutup.
Jumlah wisman dari Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia menempati peringkat kedua terbesar setelah Malaysia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 160.446 kunjungan wisman Tiongkok pada Oktober 2019 lalu.
"Pasti terkait industri pariwisata, penerbangan, dan semua orang membatalkan perjalanan. Semua orang khawatir pergi ke bandara," kata Airlangga dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (3/2).
(Baca: Pariwisata Malaysia Terdampak Corona, Turis Tiongkok Ramai ke Bali)
Airlangga juga menilai ada beberapa sektor industri yang terdampak akibat mewabahnya virus corona di Tiongkok. Sebab, beberapa sektor industri tersebut memasok bahan bakunya dari Negara Tirai Bambu.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menambahkan, virus corona juga dapat berdampak kepada investasi di Indonesia. Apalagi, Tiongkok merupakan investor ketiga terbesar setelah Singapura dan Jepang.
Total investasi Tiongkok sejak 2014 hingga kuartal III/2019 mencapai US$ 13,1 miliar. "Kecil atau besar (dampaknya) saya belum bisa memutuskan, tapi kalau ditanya dampak, ada," kata Bahlil.