Kementerian ESDM Sebut Megaproyek 35 Ribu MW Baru Selesai 2029

Image title
5 Februari 2020, 16:07
esdm, pembangkit listrik
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ilustrasi, sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 berkapasitas 1.760 MW di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/11/2019). Kementerian ESDM menyebut megaproyek 35 ribu megawatt baru rampung pada 2029.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menyebut pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) bakal terlambat dari jadwal. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang berada dibawah target pemerintah membuat daya beli listrik tak naik signifikan. 

Rida mengatakan pembangunan megaproyek 35 ribu MW bakal selesai pada 2029. Padahal sebelumnya pemerintah menargetkan proyek tersebut dapat rampung pada 2019 yang kemudian direvisi hingga 2019. 

Mundurnya operasi megaproyek 35 ribu MW itu karena pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai target awal pemerintah. Rida menyebut pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 5% dari target 7-8%. 

"Karena demandnya rendah. Dulu kan kita proyeksi 7-8% pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan listrik bisa 1,2 kali. Tapi kan cuma 5% pertumbuhan ekonomi, malah pertumbuhan listriknya di bawah itu, cuma 4,5%," kata Rida usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (5/2). 

Rida malah menyebut lambatnya pembangunan megaproyek tersebut menguntungkan. Lantaran pasokan listrik yang ada bisa terserap. 

(Baca: Pasokan Listrik 2024 Nyaris 100 MW, Kementerian ESDM Yakin Terserap)

Pemerintah pun hanya menargetkan 8.823 MW bisa masuk tahapan commercial on date (COD) hingga akhir 2020. Sedangkan realisasi operasi pembangkit listrik dalam program 35 ribu MW pada tahun lalu telah mencapai 6.811 MW. Angka tersebut meningkat sebesar 2.865 MW dibandingkan dengan status akhir Oktober 2019 sebanyak 3.146 MW.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...