Menpar Taksir Pariwisata RI Rugi Rp 54 Triliun Akibat Virus Corona

Dimas Jarot Bayu
5 Februari 2020, 07:45
virus corona, pariwisata, tiongkok
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio hari Selasa (4/2) memprediksi pariwisata Indonesia berpotensi alami kerugian US$ 4 triliun dari wabah virus corona di Tiongkok.

Wabah virus corona di Tiongkok diperkirakan berdampak pada ekonomi Indonesa dalam jangka panjang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan RI berpotensi kehilangan devisa US$ 4 miliar atau setara Rp 54,8 triliun jika rute penerbangan Tiongkok ditutup selama setahun.

Nilai tersebut didapatkan dari jumlah wisatawan asal Tiongkok yang mencapai 2 juta orang dalam setahun. Wishnutama menyebut rata-rata pengeluaran per kunjungan (Average Spending Per Arrival/ASPA) dari wisatawan asal Tiongkok mencapai US$ 1.400.

Total kerugian tersebut juga ditamba dampak dari penundaan wisatawan negara lain ke Indonesia karena khawatir tertular virus corona. “Hampir US$ 4 miliar dari (virus corona) Tiongkok saja,” kata Wishnutama di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

(Baca: Virus Corona Tekan Ekonomi Tiongkok, Dunia Waspadai Perlambatan Global)

Wishnutama menilai saat ini wisatawan memiliki tekanan psikologis untuk pergi melancong ketika virus corona tengah menyebar di dunia. Sejauh ini juga sudah ada 24 negara selain Tiongkok yang mengonfirmasikan warganya terinfeksi virus ini. “Jadi memang ini sebuah tantangan yang cukup berat buat pariwisata,” kata Wishnutama.

Kendati demikian, pemerintah memastikan bahwa kesehatan masyarakat Indonesia tetaplah menjadi prioritas utama. Atas dasar itu, pemerintah tetap akan menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok mulai Rabu (5/2).

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...