JB Sumarlin, Menkeu Kepercayaan Soeharto yang Tangani Krisis Pertamina

Hari Widowati
6 Februari 2020, 18:02
profil JB Sumarlin, JB Sumarlin wafat, mantan menkeu era Soeharto, prestasi JB Sumarlin, krisis keuangan Pertamina 1975, Pertamina hampir bangkrut, menkeu kepercayaan Soeharto, Orde Baru, Mafia Berkeley
feb.ui.ac.id
Mantan Menteri Keuangan era Soeharto, JB Sumarlin, merupakan salah satu arsitek ekonomi Indonesia. Ia wafat pada usia 87 tahun di RS Saint Carolus, Jakarta, Kamis (6/2).

Indonesia kembali berduka karena kehilangan salah satu tokohnya. Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Johannes Baptista Sumarlin atau JB Sumarlin, meninggal dunia pada usia 87 tahun di RS Saint Carolus, Jakarta, Kamis (6/2).

Menurut pihak keluarga, JB Sumarlin meninggal pukul 14.15 WIB. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam Semanggi lantai 36 pukul 18.00 WIB. Selanjutnya, JB Sumarlin akan dimakamkan di San Diego Hills pada Senin, 10 Februari 2020.

Advertisement

Seperti dilansir TokohIndonesia.com, Sumarlin adalah pria kelahiran Nglegok, Blitar pada 7 Desember 1932. Ia adalah putra dari pasangan Sapoean Pawirodikromo dan Karmilah, keduanya adalah petani penggarap sawah.

Sumarlin menyelesaikan sekolah dasarnya di SD Negeri I Blitar pada 1944 kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMP di Kediri dan Yogyakarta. Pendidikan SMA juga ditempuhnya di Yogyakarta. Namun, menjelang akhir masa pendidikan ia pindah ke dan menamatkan sekolahnya di SMA I Budi Utomo, Jakarta.

Lulus SMA, ia diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan lulus dengan gelar doktorandus pada 1958. Ia berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk mengikuti program S2 bidang ekonomi di University of California di Berkeley, California, Amerika Serikat (AS). Selepas menyabet gelar master of arts (MA), ia meraih gelar doctor of philosophy (PhD) di bidang ekonomi dan pembangunan sosial dari University of Pittsburgh, AS pada 1968.

(Baca: Mantan Menkeu JB Sumarlin Meninggal Dunia)

Sebelum terjun ke pemerintahan, Sumarlin merintis kariernya sebagai dosen di UI. Pria berperawakan kecil ini lantas mendapat kepercayaan sebagai staf khusus Menteri Keuangan Ali Wardhana sejak Desember 1968 hingga Mei 1969.

Pada 1970-1998 JB Sumarlin memainkan peran yang besar sebagai salah satu arsitek ekonomi Indonesia. Dimulai dari perannya sebagai sekretaris Dewan Moneter (1970-1973) dan deputi Bappenas bidang fiskal dan moneter (1969-1973).

Dalam buku "Soeharto: The Untold Stories", Sumarlin menceritakan pengalamannya ketika pertama kali bertemu dengan Presiden Soeharto pada 1971. "Oh, ini Si Cabe Rawit," kata Soeharto ketika bersalaman dengan Sumarlin. Rupanya, Soeharto sudah sering mendengar soal prestasinya dari Widjojo Nitisastro dan Ali Wardhana.

Presiden Indonesia yang kedua itu juga memiliki julukan lain untuknya, yakni Si Kancil, seperti tokoh utama dalam cerita fabel yang dikenal cerdik dan banyak akal. Selama periode 1973-1983, Sumarlin menjabat sebagai Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (Menpan) sekaligus wakil ketua Bappenas.

(Baca: Yudian Wahyudi, Santri dan Lulusan Harvard yang Jadi Kepala BPIP)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement