Kena Sanksi AS, Penjualan Ponsel Huawei Justru Lampaui Apple pada 2019

Fahmi Ahmad Burhan
6 Februari 2020, 16:27
Disanksi Amerika Serikat, Penjualan Ponsel Huawei Justru Lampaui Apple pada 2019
123RF.com
Ilustrasi Huawei

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada Huawei pada awal 2019. Meski begitu, penjualan ponsel perusahaan asal Tiongkok itu justru melampaui Apple. Namun, Huawei harus mewaspadai dampak virus corona terhadap penjualan tahun ini.

Berdasarkan data Counterpoint Research, penjualan Huawei terus meningkat dari 205,3 juta pada 2018 menjadi 238,5 juta tahun lalu. Pengiriman ponsel Apple justru menurun dari 206,5 juta menjadi 196,2 juta.

Advertisement
Penjualan ponselPangsa Pasar
201720182019201720182019
Samsung318,1 juta291,8 juta296,5 juta20%19%20%
Huawei153,1 juta205,3 juta238,5 juta10%14%16%
Apple215,8 juta206,3 juta196,2 juta14%14%13%
Xiaomi96 juta119 juta124,5 juta6%8%8%
Oppo119,8 juta119 juta119,8 juta8%8%8%
Vivo100,2 juta102 juta113,7 juta6%7%8%

Sumber Counterpoint diolah

Alhasil, Huawei menduduki peringkat kedua penjualan ponsel terbanyak pada tahun lalu. Padahal, ponsel milik Huawei tak lagi didukung sistem operasi (Operating System/OS) Google. Sebab pemerintah AS melarang perusahaan nasional mereka bekerja sama dengn Huawei.

(Baca: Google hingga Apple Tutup Kantor Efek Corona, Huawei Tetap Beroperasi)

Associate Director Research IDC Quarterly Mobile Phone Tracker Melissa Chau mengatakan, Huawei agresif menjual ponsel di Tiongkok. Sekitar 40% pasar ponsel di Negeri Tirai Bambu dikuasai Huawei.

Pasar di negara asalnya itu menyumbang lebih dari 60% penjualan Huawei. “Tetapi seiring Huawei rajin memperluas pasar ke Eropa Barat, di situlah penjualannya mengalami pukulan terbesar," ujar Melissa dikutip dai Businesswire, beberapa waktu lalu (30/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement