KSP Ditunjuk Jadi Pusat Informasi untuk Meredam Peredaran Hoaks Corona
Pemerintah menunjuk Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai pusat informasi dan komunikasi terkait penanganan virus corona. Pembentukan pusat ini diharapkan bisa menjadi sumber utama informasi terkait penyebaran dan penanganan virus corona, sekaligus menekan kesimpang siuran berita di masyarakat.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan pusat informasi dan komunikasi ini akan menghimpun data dan informasi dari beberapa kementerian dan lembaga. Yang mana, informasi dan data ini nantinya akan disampaikan secara berkala.
"Kami akan berikan kepada publik terkait hal-hal yang menonjol atau yang perlu kami sampaikan," kata Moeldoko di Kantornya, Kamis (6/2).
(Baca: Virus Corona Tewaskan 563 Orang di Tiongkok, Kasus di Jepang Bertambah)
Adapun informasi yang disampaikan KSP ini nantinya dapat digunakan media sebagai sumber utama pemberitaan virus corona. Namun, apabila ditemukan data-data tambahan yang sifatnya mendadak itu juga dapat digunakan sebagai acuan.
"Tapi terhadap hal-hal yang spontan ya boleh saja, tapi usahakan semaksimal mungkin sumber informasi dari sini," kata dia.
Pasalnya, sejak virus corona merebak, tak sedikit berita hoaks bermunculan sehingga meresahkan masyarakat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 63 berita bohong atau hoaks terkait dengan isu penyebaran virus corona di Indonesia. Penyebaran berita bohong itu terbagi menjadi dua katagori yakni oleh akun media sosial palsu dan orang per orang.
Meneri Kominfo Johnny G Plate mengatakan penyebaran berita hoaks yang dilakukan perseorangan beberapa kasus diantaranya telah meminta maaf lantaran ketidaktahuan mereka mengenai informasi yang sesungguhnya.
(Baca: Ada Virus Corona, Bagaimana Nasib Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini?)
"Sampai pagi ini sudah ada 63 berita hoaks tentang virus corona dan missinformasinya," kata dia saat menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2).
Jumlah korban meninggal akibat virus corona di daratan Tiongkok kini punbertambah 73 orang menjadi 563 orang pada Kamis (6/2). Saat ini, para ahli tengah mengintensifkan upaya untuk menemukan vaksin virus tersebut.
Provinsi Hubei, episentrum epidemi tengah diisiolasi selama hampir dua minggu. Stasiun kereta api, bandara, dan akses jalanan ditutup. Virus mirip flu ini pertama kali diidentifikasi di ibu kota Hubei, Wuhan dan diyakini berasal dari pasar makanan laut di kota itu.
Ada dua kematian di luar Tiongkok yakni di Filipina dan Hong Kong. Keduanya melibatkan orang-orang yang pernah ke Wuhan di mana lebih dari 400 orang tewas.