Dibuka Menguat, Rupiah Bisa Melemah Terimbas Kasus Baru Virus Corona

Agatha Olivia Victoria
7 Februari 2020, 09:17
rupiah, nilai tukar, virus corona
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Meski menguat, analis mengatakan rupiah bisa melemah pada perdagangan hari Jumat (6/2) terimbas sentimen negatif dari bertambahnya kasus virus corona di sejumlah negara.

Nilai tukar rupiah pada pasar spot pagi ini dibuka menguat 0,1% ke level Rp 13.620 per dolar AS. Meski menguat, rupiah berpotensi melemah terimbas sentimen negatif dari bertambahnya kasus virus corona di sejumlah negara.

Sejalan dengan rupiah, nilai tukar sebagian mata uang Asia pagi ini menguat. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,1%, dolar Hong Kong dan Singapura masing - masing 0,01%, rupee India 0,02%, dan yuan Tiongkok 0,04%. Namun beberapa mata uang Asia lainnya melemah. Dolar Taiwan turun 0,14%, won Korea Selatan 0,6%, peso Filipina 0,08%, ringgit Malaysia 0,19%, dan baht Thailand 0,02%.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, rupiah kemungkinan melemah setelah penyebaran virus corona kembali menjadi kekhawatiran pagi ini. "Setelah muncul laporan bertambahnya orang yang terjangkit virus ini di Tiongkok, Singapura dan di Jepang," kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Jumat (7/2).

(Baca: WNI yang Dikarantina di Natuna Mulai Sakit)

Sebelumnya, otoritas di Jepang mengkarantina sebuah kapal pesiar bernama Diamond Princess di perairan Yokohama lantaran 10 penumpangnya terjangkit virus Corona.  Kapal berpenumpang 3.700 orang itu terpaksa diisolasi selama dua pekan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...