IHSG Diramal Naik Empat Hari Berturut, Berikut Saham Pilihan Analis
Analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (7/2), melanjutkan kinerja positifnya selama tiga hari perdagangan terakhir. Selama periode tersebut IHSG naik 1,75%. Adapun kemarin IHSG ditutup naik 0,14% ke level 5.987,15.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebutkan salah satu sentimen yang bakal mempengaruhi laju IHSG hari ini yaitu rilis data neraca perdagangan Tiongkok periode Januari. Melansir Trading Economics, surplus neraca perdagangan Tiongkok pada 2019 menyusut US$ 9,59 miliar menjadi US$ 47,21 miliar dari US$ 56,80 miliar pada 2018.
"Investor akan fokus pada data-data tersebut dengan ekspektasi surplus neraca perdagangan Tiongkok kembali turun menjadi US$ 38,64 miliar akibat turunnya aktivitas ekspor," katanya.
Sedangkan dari dalam negeri, menurutnya investor akan terfokus pada data cadangan devisa dan pergerakan harga komoditas. Selain itu, investor menanti pada laporan keuangan emiten periode 2019.
(Baca: Trump Batal Dimakzulkan, IHSG Ditutup di Zona Hijau)
Secara teknikal, Lanjar memprediksi IHSG akhir pekan ini bergerak dengan level support dan resistance di rentang 5.950 - 6.050. Dia rekomendasikan beberapa saham yang bisa diperhatikan investor seperti Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Malindo Feedmill Tbk (MAIN), Indika Energy Tbk (INDY), dan Timah Tbk (TINS).
Dia juga merekomendasikan investor memperhatikan sejumlah saham bluechip seperti Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Aneka Tambang Tbk (ANTM), Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).