Harga Properti Selangit, Bisnis Kos-Kosan Terus Naik
Tingginya harga properti saat ini, terutama di kota besar, membuat generasi milenial memilih menyewa ketimbang membeli tempat tinggal. Berdasarkan hasil survei Indonesia Property Watch sekitar 47,4% generasi itu memilih tinggal di indekos atau kos-kosan.
“Sebanyak 47,1% milenial lebih ingin tinggal di apartemen dan sisanya memilih di kediaman keluarga atau saudara,” kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/2).
Dengan penghasilan rata-rata generasi milenial sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per bulan, artinya mereka hanya mampu membeli properti dengan cicilan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Total harga huniannya sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan. “Dengan harga tersebut sulit bagi mereka mendapatkan properti di Jakarta,” ucapnya.
Menurut riset yang sama, ada 39,9% milenial tinggal di kos atau apartemen dengan harga sewa di bawah Rp 2 juta per bulan. Sebanyak 38,5% menyewa dengan harga Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per bulan. Dan sisanya, 21,6% mengeluarkan biaya sewa di atas Rp 3 juta per bulan.
(Baca: Pasarnya Potensial, Startup India hingga Lokal Rambah Indekos)
Perusahaan penyedia hunian, PT Hoppor Internasional atau lebih dikenal dengan Kamar Keluarga, melihat prospek bisnisnya dengan positif. Tren penyewa indekos diperkirakan akan terus tumbuh.