Harga Properti Selangit, Bisnis Kos-Kosan Terus Naik

Image title
Oleh Antara
8 Februari 2020, 13:09
bisnis kos-kosan, harga properti, biaya kos-kosan, indonesia property watch
instagram/@roomme.id
Ilustrasi, indekos. Survei Indonesia Property Watch menyimpulkan harga properti di kota besar yang mahal membuat generasi milenial lebih memilih menyewa kos-kosan dan apartemen ketimbang membeli rumah.

Tingginya harga properti saat ini, terutama di kota besar, membuat generasi milenial memilih menyewa ketimbang membeli tempat tinggal. Berdasarkan hasil survei Indonesia Property Watch sekitar 47,4% generasi itu memilih tinggal di indekos atau kos-kosan.

“Sebanyak 47,1% milenial lebih ingin tinggal di apartemen dan sisanya memilih di kediaman keluarga atau saudara,” kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/2).

Dengan penghasilan rata-rata generasi milenial sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per bulan, artinya mereka hanya mampu membeli properti dengan cicilan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Total harga huniannya sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan. “Dengan harga tersebut sulit bagi mereka mendapatkan properti di Jakarta,” ucapnya.

Menurut riset yang sama, ada 39,9% milenial tinggal di kos atau apartemen dengan harga sewa di bawah Rp 2 juta per bulan. Sebanyak 38,5% menyewa dengan harga Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per bulan. Dan sisanya, 21,6% mengeluarkan biaya sewa di atas Rp 3 juta per bulan.

(Baca: Pasarnya Potensial, Startup India hingga Lokal Rambah Indekos)

Perusahaan penyedia hunian, PT Hoppor Internasional atau lebih dikenal dengan Kamar Keluarga, melihat prospek bisnisnya dengan positif. Tren penyewa indekos diperkirakan akan terus tumbuh.

Halaman:
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...