Korban Meninggal Virus Corona Lampaui SARS, Rupiah Melemah Hari Ini

Agatha Olivia Victoria
10 Februari 2020, 09:32
Korban Meninggal Virus Corona Lampaui SARS, Rupiah Melemah Hari Ini
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Korban meninggal dunia akibat virus corona di Tiongkok mencapai 908 orang hingga pagi hari ini. Jumlah ini melampaui dampak SARS. Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot pun melemah 0,1% ke level Rp 13.690 per dolar Amerika Serikat.

Mayoritas mata uang Asia turut melemah pagi ini. Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura masing-masing turun 0,04%, 0,01%, dan 0,02%. Begitu juga dengan dolar Taiwan turun 0,11%, won Korea Selatan 0,2%, rupee India 0,29%, dan ringgit Malaysia 0,21%.

Meski begitu, ada juga mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand misalnya, menguat 0,16%. Sedangkan yuan Tiongkok dan peso Filipina masing-masing naik 0,06% dan 0,01%.

Vice President Monex Investindo Fututes Ariston Tjendra menilai, pasar kembali khawatir atas perkembangan virus corona. Terlebih lagi, korban meninggal akibat pandemic tersebut melampaui SARS.

"Kekhawatiran ini bisa memicu pelemahan aset berisiko pagi ini, termasuk rupiah," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (10/2). (Baca: Korban Tewas akibat Virus Corona Capai 908 Orang, Ahli WHO ke Tiongkok)

Kekhawatiran itu tampak dari harga emas yang meningkat sejak pembukaan pagi hari ini. Emas dinilai sebagai instrumen investasi yang aman (safe-haven). Karena itu, Ariston memperkirakan mata uang Garuda bergerak di kisaran Rp 13.620-Rp 13.720 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...